Oleh : Basri
Sulbarpos.com, OPINI – Dibalik sosok Panglima TNI yang tangguh, terdapat kisah inspiratif seorang putra mandar yang mengabdikan dirinya untuk kemajuan daerahnya.
Mayor Jenderal (Purn) Salim S. Mengga, Panglima XVI Pattimura, bukan hanya seorang pejuang di medan militer, tetapi juga pejuang pembangunan bagi tanah mandar tercinta.
Kolonel S. Mengga, ayah dari Salim S. Mengga, dikenal sebagai “THE FOUNDING FATHER IN POLMAS”, telah menorehkan sejarah dengan jargonnya yang legendaris: “Tarrare Di Allo Tammatindo Di Wongi, Mappikkirri Atuwoanna Paqbanua”.
Visinya terhadap pembangunan Polmas saat itu tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi menjadi kenyataan melalui tujuh prioritas pembangunan yang meliputi sektor pertanian, perkebunan (termasuk pengenalan kakao), perikanan, tambak, dunia usaha, transportasi, komunikasi, dan pengembangan industri kecil.
Berbekal semangat melayani rakyat dan tanpa kenal lelah, S. Mengga menjadikan pertumbuhan ekonomi Polmas mencapai angka yang spektakuler, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,67% pertahunnya dan peningkatan pendapatan per kapita yang signifikan.
Kini putra S. Mengga yaitu Salim S Mengga memiliki semangat yang sama dengan ayahnya.
Kecintaan Salim S Mengga pada daerahnya adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi.
Meskipun memiliki karier militer yang gemilang dan peluang untuk meraih pangkat Letnan Jenderal, panggilan nuraninya membawanya kembali ke tanah mandar.
Dengan tekad bulat, ia ingin menyumbangkan segala kemampuannya demi kemajuan daerahnya yang masih baru dan berpotensi saat itu namun takdir berkata lain.
Meski belum mendapat kesempatan untuk mewujudkan niat mulianya, Salim S Mengga tetap setia pada panggilan hatinya.
Kini, sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat dan mantan Anggota DPR-RI, beliau siap melangkah lebih jauh dalam kancah politik, dengan tekad yang kuat untuk maju sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Polewali Mandar periode 2024-2029.
Tidak hanya dimata masyarakat lokal, Salim S. Mengga juga dihormati oleh tokoh nasional seperti Prof. DR. H. Umar Shihab, yang mengakui kewibawaannya yang merakyat serta dedikasinya yang luar biasa terhadap kemajuan daerahnya.
Salim S Mengga adalah sosok yang sederhana dan merakyat, taat beragama, senantiasa mau belajar, memiliki jiwa kebapakan, dan selalu tegas dan bertanggung jawab terhadap amanah yang diemban.
Dalam dirinya, terpancar semangat untuk melayani dan mengayomi masyarakatnya, menjadikannya teladan bagi generasi muda Mandar dan Indonesia pada umumnya.
Tentu, kisah perjuangan dan dedikasi Mayor Jenderal Salim S Mengga akan terus menginspirasi banyak orang, baik di bidang militer maupun pembangunan daerah, sebagai bukti nyata bahwa kekuatan seorang pemimpin tidak hanya terletak pada jabatan yang dipegang, tetapi juga pada keberanian dan ketulusan hati untuk melayani rakyatnya.
(Penulis adalah Jurnalis Kab. Polman)