Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah ini, yang merupakan provinsi ke-33 di Indonesia.

Dalam rangkaian upaya tersebut, digelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana pada Rabu, 6 November 2024. Rapat ini fokus pada kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana megathrust dan hidrometeorologi di Sulawesi Barat.

Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, menyatakan bahwa rapat ini membahas berbagai langkah yang harus segera diambil Pemprov Sulawesi Barat untuk menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang.

“Sulawesi Barat perlu menyusun dan menerapkan protokol kebencanaan yang sistematis,” kata Idris dalam rapat tersebut.

Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi maupun ancaman megathrust. Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana berjalan efektif.

“Kami meminta BPBD di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa untuk proaktif memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran kebencanaan bagi masyarakat,” ungkap Idris. Dengan demikian, risiko bencana yang dapat membahayakan masyarakat diharapkan dapat diminimalisir.

Idris menambahkan, apabila masyarakat tidak siap dan kurang mengetahui langkah-langkah mitigasi, potensi jatuhnya korban jiwa semakin besar saat terjadi bencana yang tidak terprediksi.

“Jika kita tidak siapsiaga, kemungkinan akan ada korban jiwa di antara masyarakat kita. Oleh karena itu, mitigasi bencana harus menjadi prioritas,” tuturnya.

(*/Adv)

Baca Juga  DKP Sulbar Salurkan Bantuan Mesin Katinting dan Purse Seine untuk Nelayan

Iklan