Shared Berita

Oleh: Husnul Khatimah

Sulbarpos.com — Kenapa membahas HmI untuk Indonesia emas? sebab jika berbicara Indonesia, maka kita tak boleh luput pada HmI sebuah organisasi kemahasiswaan yang bergerak pada ranah perkaderan dan perjuangan dimana tindak-tanduk organisasinya sejak 2 tahun setelah kemerdekaan banyak memberikan kontribusi dan perubahan pada bangsa Indonesia.

Patut ditilik tentunya bagaimana HmI mampu berperan di tengah kompleksitas persoalan yang dihadapi bangsa ini. HmI (himpunan mahasiswa Islam) yang menjadi organisasi tertua dan ikut mendinamikai perjuangan bangsa Indonesia harus berperan penting sebagai salah satu wadah produktivitas pengembangan SDM.

Dengan eksistensi HmI yang bertahan hingga kini dan  menjadi wadah  penting karna merupakan “Konstruksi intelektualitas mahasiswa” Menuju Indonesia emas 2045 Selaras dengan tujuan HMI “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT”.

Kader HmI yang sebagai kaum intelektual harus memberikan inovasi dan gagasan baru untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa Indonesia, karena tonggak generasi bangsa berada di tangan mahasiswa saat ini.

Namun pertanyaan yang mendasar apakah HmI mampu menjadi tonggak menuju Indonesia emas 2045? Menjawab dari kacamata saya sebagai seorang kader HmI sekarang eksistensi HmI memang masih sangat baik namun tujuan dari HmI sendiri sudah mulai berubah arah sebab kader yang membawa HmI tak terarah.

Didalam perjalanan dan perjuangan HmI masih terkendala dalam kekacauan organisasi. Seperti pemahaman organisasi sebagai alat pribadi, literasi digital yang kurang, post power syndrom, kurangnya kesadaran kader, serta warna politik yang kian kencang masuk dan mulai menggerogoti setiap sendi kader HmI yang kian memberikan dampak negatif bagi organisasi, sebagian Kader HmI lebih besar mengedepankan ego individual dan manfaatkan nama HmI sebagai organisasi besar untuk keuntungan pribadi.

Baca Juga  Pemilih Pilu

HmI sesungguhnya telah menujukkan kiprahnya dari masa ke masa, dengan demikian spirit kelahiran HmI sesungguhnya bukan sebatas untuk memaksimalkan kiprah Kader dalam berHmI namun lebih dari itu.

Spirit kelahiran HmI adalah dalam rangka membina generasi membawa Indonesia jadi lebih baik  agar terwujudkannya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Jika sprirt ini dibawa dalam bahasa agama, kelahiran HmI adalah dalam rangka membawa misi  rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam).

Menurut dari semua pembahasan diatas penulis sebagai salah satu kader dengan tulisan ini membawa kembali semangat juang dari pada pendiri HmI untuk membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Karena itu rumusan yang ditawarkan oleh penulis adalah agar meniadakan ego sektoral dan mengkonsolidasikan kembali kekuatan HmI, pendekatan individual secara kolektif, serta komunikasi persuasif yang intens dan efesien antar personil yang diamanahkan untuk menahkodai roda organisasi.

HmI muda harus dirangsang libido berorganisasinya, distimulus minat dan motivasinya serta membangun mindset  yang lebih berarah untuk membangun bangsa Indonesia.

Dapat disimpulkan, jika kekuatan internal sudah kokoh tentu akan berdampak baik bagi tampilan HmI ketika berkiprah diruang publik demi menunjukkan kembali eksistensi HmI yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah membangun untuk negeri.

Generasi muda adalah pilar bagi bangsa dikenal sebagai agent of change  kemajuan bangsa di masa yang akan datang ada ditangan generasi muda, HmI diharapkan dapat menjadi tonggak sebagai organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai sekarang untuk bisa mewujudkan Indonesia emas 2045.

Salam Mahasiswa !  Jayalah Kohati, Bahagia HmI. Yakin Usaha Sampai !

Iklan



Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??