Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Puluhan warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, mendatangi Markas Kodim 1402/Polman, Senin (22/12). Kedatangan mereka bukan tanpa alasan: akses jalan menuju desa di wilayah pegunungan itu tak kunjung terbangun sejak puluhan tahun lalu, meski berbagai upaya telah ditempuh.

Dalam kondisi hujan dan perjalanan sekitar tiga jam, tokoh masyarakat hingga pemuda Desa Lenggo datang menyampaikan aspirasi secara langsung.

Langkah ini diambil setelah jalur formal, termasuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Polewali Mandar, belum membuahkan hasil konkret bagi warga.

Desa Lenggo diketahui dihuni sekitar 1.600 jiwa yang tersebar di enam dusun. Hingga kini, wilayah tersebut belum memiliki akses jalan yang layak, sehingga aktivitas ekonomi, pendidikan, dan mobilitas warga sangat terbatas. Kondisi ini telah berlangsung lintas generasi dan menjadi beban sosial yang kian mendesak.

Salah seorang tokoh pemuda, Kasman, mengaku terharu karena aspirasi warga akhirnya diterima langsung oleh Komandan Kodim.

Ia menyebut, sejak Desa Lenggo berdiri—bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka—masyarakat belum pernah menikmati jalan yang memadai.

“Sejak dulu sampai hari ini, Desa Lenggo belum punya akses jalan yang layak. Kami bersyukur karena akhirnya bisa menyampaikan langsung ke Bapak Dandim,” ujar Kasman.

Menurutnya, buruknya infrastruktur berdampak luas. Hasil panen sering tak terjual karena sulitnya transportasi.

Harga bahan bangunan melonjak hingga dua kali lipat akibat mahalnya ongkos ojek. Lebih dari itu, akses kesehatan menjadi persoalan serius; dalam kondisi darurat, warga harus ditandu melewati jalan setapak karena kendaraan tak bisa menjangkau desa.

Kasman juga menceritakan peristiwa memilukan yang sempat viral di media sosial. Seorang ibu hamil disebut kehilangan bayinya lantaran keterlambatan mencapai fasilitas kesehatan. Kisah tersebut membuat suasana audiensi haru dan menyentuh empati semua pihak.

Baca Juga  Korupsi Insentif Nakes Covid-19: Tiga Tersangka dan Barang Bukti Resmi Diserahkan ke Kejaksaan

“Kami juga warga Indonesia. Kami hanya ingin hidup layak seperti masyarakat di tempat lain,” ucapnya dengan suara bergetar.

Ketua DPD Desa Lenggo, Ikram, menegaskan bahwa harapan warga tertuju pada keterlibatan TNI sebagai jembatan solusi.

Menurutnya, banyak pembangunan infrastruktur di daerah lain berhasil melalui program TNI seperti TMMD dan karya bakti.

“Kami datang ke Kodim karena melihat bukti nyata program TNI yang langsung dirasakan masyarakat. Kami berharap Desa Lenggo juga mendapat kesempatan yang sama,” kata Ikram.

Audiensi ini menjadi perhatian tersendiri karena merupakan kali pertama warga Desa Lenggo secara resmi mendatangi Kodim untuk mengadukan persoalan jalan.

Langkah tersebut mencerminkan besarnya harapan agar jeritan masyarakat desa terpencil tidak lagi terabaikan.

Menanggapi aspirasi itu, Dandim 1402/Polman, Ikhwan Arifin, menyampaikan empati dan apresiasi atas perjuangan warga.

Ia menegaskan, Kodim selalu terbuka menerima aspirasi masyarakat sebagai bentuk kepercayaan kepada TNI.

“Kedatangan bapak dan ibu hari ini menunjukkan harapan besar agar persoalan ini didengar. Kami menerima aspirasi ini dengan penuh empati,” ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh masukan warga akan diinventarisasi dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah serta pihak terkait, agar persoalan akses jalan Desa Lenggo dapat memperoleh perhatian dan solusi yang rasional serta berkelanjutan.

Aspirasi warga Desa Lenggo menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, melainkan urat nadi kehidupan masyarakat.

Jalan yang layak berarti akses ekonomi, kesehatan, dan masa depan yang lebih manusiawi. Harapan warga kini tertambat pada sinergi TNI, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan agar keadilan pembangunan benar-benar menjangkau hingga pelosok negeri.

Ketika suara rakyat didengar dan ditindaklanjuti, di sanalah kehadiran negara menemukan maknanya. (*Bsb)

Baca Juga  Lawan Stunting Tak Cukup dengan Wacana, Bupati Polman Tunjukkan Teladan Nyata

Editor: Basribas

Iklan