Sulbarpos.com, Jakarta – Majelis Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) Maman Suherman atau Kang Maman meluncurkan buku terbarunya “…dan Janda Itu Ibuku” di Jakarta dalam sebuah acara diskusi.
Diskusi buku yang diinisiasi oleh Penerbit Grasindo di salah Toko Buku Gramedia di Jakarta Pusat pada Minggu, 10 November 2024 itu bertepatan dengan ulang tahun Kang Maman yang ke-60.
Sebagai pemantik diskusi hadir Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN.
Buku baru Majelis Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) ini berdasarkan pengalaman pribadi yang ia saksikan dari ibu kandungnya.
Menurut Kang Maman, ibunya harus menjadi janda di usia beliau, 31 tahun setelah ayahnya meninggal dunia dan meninggalkan lima orang anak, termasuk dirinya.
Stigma miring terkait seorang janda atau seorang ibu tunggal menambah beban kesulitan yang dihadapi, termasuk mencari nafkah.
“Buku ini representasi para orang tunggal,” tukas Kang Maman mengenai buku ke-40nya.
Ia berharap melalui buku “…dan Janda Itu Ibuku” dapat membuka wawasan baru bagi masyarakat luas tentang perjuangan para orang tua tunggal dan bagaimana masyarakat sebaiknya bersikap terhadap mereka.
Di antara para undangan yang hadir dan diberi kesempatan memberi tanggapan adalah komendian Indro Warkop, komedian Komeng yang juga seorang anggota DPR RI, Wakil Ketua MPR RI Rachmat Gobel dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.
Sekretaris Jenderal IWO Telly Nathalia di sela-sela kegiatan tersebut mewakili PP IWO telah menyerahkan plakat kepada Kang Maman sebagai Majelis Kehormatan PP IWO.
“IWO ikut berbahagia dengan terbitnya buku terbaru Majelis Kehormatan PP IWO Maman Suherman berjudul “…dan Jada Itu Ibuku”,” ujar Sekjen IWO Telly Nathalia di Jakarta Senin, 11 November 2024.
“Kang Maman adalah seorang aktivis literasi dan seorang wartawan senior yang kita harapkan dapat membimbing kita, para wartawan yang tergabung di IWO, agar semakin profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik dan menjadi inspirasi kita untuk terus berkarya baik di bidang literasi mau pun bidang-bidNg humaniora lainnya,” tambah Nathalia.
(***)