Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com – Warga Dusun Passubbe, Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah rumah kosong pada Rabu (24/9/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Japaruddin (28), seorang wiraswasta sekaligus warga setempat. Ia ditemukan dalam kondisi tergantung menggunakan tali berwarna biru di dalam rumah milik kakaknya, Jamaluddin, yang kini berdomisili di Malaysia.

Kapolsek Binuang, IPTU Rahman,  menjelaskan, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 06.30 WITA setelah aparat menerima laporan warga.

Tim gabungan Polsek Binuang bersama piket fungsi Polres Polman segera mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 02.00 WITA ada suara aktivitas dari rumah itu, namun berhenti sekitar pukul 03.30 WITA. Pagi harinya, ibu korban yang hendak mencuci pakaian merasa curiga karena pintu rumah terbuka. Saat masuk, korban sudah ditemukan tidak bernyawa,” jelas IPTU Rahman.

Jasad korban pertama kali ditemukan ibunya, Tiang, sebelum akhirnya warga bersama aparat desa menurunkan tubuh korban sekitar pukul 07.00 WITA.

Polisi mengamankan barang bukti berupa seutas tali biru sepanjang sekitar satu meter dari lokasi kejadian.

Pihak keluarga yang diwakili istri korban, Farida, bersama Kepala Desa Paku, Syarifuddin, menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah.

Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka dan rencananya akan dimakamkan di pekuburan keluarga Dusun Passubbe.

Dari keterangan keluarga, Japaruddin diketahui baru pulang dari Kalimantan sekitar tiga bulan lalu. Sejak itu, ia mengalami perubahan perilaku, sempat berhalusinasi hingga menjalani pengobatan tradisional. Korban juga diduga memiliki keterkaitan dengan penggunaan obat-obatan terlarang.

Baca Juga  Bawaslu Mamuju Tutup Kasus Camat Kalumpang, Sebuah Skandal?

Peristiwa tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Meski demikian, situasi di lokasi kejadian tetap aman dan kondusif setelah aparat kepolisian melakukan penanganan.

Kasus penemuan mayat Japaruddin menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat. Meskipun keluarga menolak autopsi, catatan penting yang muncul adalah adanya indikasi perubahan perilaku korban sejak beberapa bulan terakhir yang dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba.

Peristiwa ini bukan hanya menjadi duka keluarga, tetapi juga mengingatkan kembali akan pentingnya kepedulian sosial terhadap kesehatan mental serta kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya narkoba. (*Bsb)

Iklan