Sulbarpos.com, Polewali Mandar — Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar, Muhammad Ridwan angkat bicara soal namanya diseret kedalam sorotan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa. Hal itu disampaikan langsung Eks Ketum HMI Cabang Polman, Muhammad Ridwan kepada Awak Media saat diwawancarai, Jumat (2/8/2024).
Mantum Ketua HMI Cabang Polman, Muhammad Ridwan mengatakan berkaitan tentang adanya polemik yang menyeret namanya dan HMI Cabang Polman dalam sorotan Komisariat Fikom di HMI Cabang Mamasa tentang permintaan pecat PJ Bupati Mamasa yang di anggap tidak becus mengurusi proses penganggaran penyelenggaran pilkada di Kabupaten Mamasa, ia lakukan klarifikasi.
“Bahwa setelah ditetapkannya HMI Cabang Mamasa sebagai Cabang Persiapan maka secara administratif kami tidak lagi punya domain untuk turut mengintruksikan atau mengintervensi proses teman-teman di lingkup HMI Cabang Persiapan Mamasa,” ungkapnya.
Ridwan menjelaskan selaku yang mendirikan HMI Cabang Mamasa dari HMI Cabang Polman sebagai Cabang induknya tidak tahu menahu atau di konfirmasi sekaitan tentang sorotan sebagaimana berita yang beredar.
Lebih lanjut, Fungsionaris PB HMI itu menghimbau kepada semua pihak yang menghubunginya agar keterangannya memperjelas bahwa proses dinamika daerah antar HMI dan Pemerintah Mamasa dapat di pandang sebagai sesuatu yg tidak ada kaitannya dengan dirinya.
“Namun tentu kami tetap mensupport langkah adik adik yg melakukan upaya kritik kepada pemerintah setempat yang ditenggarai tidak becus dalam menjalankan roda pemerintahan khususnya dalam konteks memastikan pilkada serentak dengan support anggaran yg terealisasi dengan baik jika itu memang adalah sesuatu yang di pandang perlu dan sesuai dengan koridor yg berlaku,” ujarnya.
“Bahwa kami menitipkan pesan kepada adik adik kader hmi persiapan mamasa agar terus berupaya melakukan kontrol dengan jalanya roda pemerintahan dengan tidak diintervensi oleh pihak manapun atas kepentingan apapun, silahkan adik adik tetap melakukan kritik sebab itu adalah bagian dari DNA hadir sebagai kadar ummat dan bangsa, jangankan hanya kritik demo berjilid jilidpun kami dukung selagi untuk kepentingan orang banyak,” imbuhnya.
Sebab lirih yang terdengar kepada HMI tentang pernyataan sikap Kader HMI cabang mamasa melalui Ketua Umum komisariat fikom cabang persiapan mamasa itu luar dari sepengetahuannya selaku pemilik otoritas di jabatan yang di embannya.
“Pegang teguh amanah independensi hmi serta kami berharap agar tidak ada yang menggunakan hmi untuk kepentingan satu orang atau kelompok tertentu. Dan kami kembali menggaris bawahi untuk jangan takut untuk melakukan kritik sebagai bagian dari perwujudan eksistensi hmi sebagai mitra kritis pemerintah,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang memandang persoalan dengan objektif, murni serta tanpa tendensi kepentingan yang sempit. Dan pemerintahan yang baik adalah pemerintah yg melihat kritikan sebagai vitamin untuk jalannya roda pemerintahan yang baik kedepannya.
“Dengan pernyataan ini saya kira menjadi terang dan jelas agar dapat jadi atensi semua pihak. Wassalam,” pungkasnya.
(Sulbarpos/Sym)