Sulbarpos.com, Mamuju – Setelah resmi berakhir pada tanggal 28 Juli 2024, Operasi Patuh Marano 2024 Polda Sulbar menyisakan sejumlah catatan kejadian, pelanggaran, hingga penindakan.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Sulbar, selama pelaksanaan operasi patuh terjadi 33 kasus kecelakaan. Dari kejadian tersebut, 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 42 orang luka ringan.
Operasi patuh yang berlangsung selama 14 hari ini menunjukkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 dalam durasi yang sama. Pada tahun 2023 tercatat 19 kasus kecelakaan, sementara pada tahun 2024 terdapat 33 kasus.
Dirlantas Polda Sulbar Kombes Velentinus Virasandy Asmoro menyatakan bahwa selama 2 pekan pelaksanaan Operasi Patuh, pihaknya memaksimalkan berbagai kegiatan operasi untuk mewujudkan budaya tertib berlalu lintas. Kamis, (1/8/2024).
Menurutnya, meningkatnya angka kecelakaan menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap keselamatan saat berkendara masih sangat kurang.
Selain itu, catatan pelanggaran berupa tilang juga meningkat sebanyak 64,4%. Dari 1.007 tilang pada tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi 1.656 tilang pada tahun 2024.
Data tilang Etle mobile juga menunjukkan peningkatan, yang semakin mengindikasikan rendahnya kepedulian berkendara masyarakat di Sulbar. Pada tahun 2023 tidak ada pelanggaran, namun pada tahun 2024 terdapat 107 pelanggaran.
Berdasarkan data tersebut, Dirlantas berharap masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran saat berlalu lintas.
“Mulai dari diri sendiri, kemudian ajak orang lain untuk menjadi pelopor keselamatan,” tutup Dirlantas. (Adv)