Sulbarpos.com, Jakarta — Produksi jagung Indonesia mengalami lonjakan tajam pada awal tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) mencapai 9,03 juta ton pada triwulan pertama 2025, atau naik 48,47% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya 6,08 juta ton.
Meski masih berupa angka sementara, capaian ini mengisyaratkan prospek ketahanan pangan nasional yang semakin kuat.
Kenaikan produksi ini merupakan hasil sinergi antara Polri, pemerintah, kelompok tani, KWT (Kelompok Wanita Tani), serta sektor swasta. Melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Polri aktif mendorong petani menanam jagung, termasuk mengawal program penyerapan hasil panen oleh Perum Bulog dengan harga acuan nasional sebesar Rp5.500/kg di tingkat petani.
Dalam rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) yang digelar secara hybrid pada Senin (28/4), Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Pol Anwar menyampaikan apresiasi dari Kapolri atas kerja keras seluruh jajaran, mulai dari Mabes hingga Polsek, dalam mendukung program ketahanan pangan ini.
“Kapolri menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Gugus Tugas. Jika tren kenaikan produksi ini terus berlanjut, swasembada jagung nasional dapat tercapai pada 2025, sehingga ketergantungan impor bisa dikurangi,” ujar Irjen Anwar.
Ia juga menegaskan bahwa Polri berperan sebagai penggerak dan penghubung antar sumber daya nasional, sementara Kementerian Pertanian tetap menjadi instansi utama dalam pelaksanaan program ketahanan pangan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat menunjukkan hasil nyata dalam memperkuat sektor pangan.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan bahwa tingginya produksi berdampak pada kebutuhan tambahan gudang penyimpanan. Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Polri bersama Perum Bulog akan memanfaatkan gudang-gudang milik Polri sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen.
“Polri siap membantu Bulog dalam mengatasi keterbatasan gudang. Kami juga sedang merancang pembangunan gudang permanen di berbagai wilayah tanah Polri di Indonesia,” tutur Irjen Suwondo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda DIY.
Upaya konkret ini menunjukkan komitmen kuat semua pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional, menuju kemandirian jagung dan penguatan ekonomi petani di tanah air.
(Adv)
