Oleh: Andi Ahmad Zahri Nafis
Sulbarpos.com — Hari ini telah berlangsung pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat yang baru. Momen ini dapat dilihat sebagai upaya revitalisasi lembaga legislatif di daerah, dengan harapan bahwa wajah-wajah baru ini membawa semangat dan energi segar.
Mereka diharapkan mampu mendorong perubahan positif melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai masalah masyarakat dan kebutuhan nyata di daerah, serta menciptakan kebijakan yang lebih responsif.
Energi baru ini tidak hanya menjadi simbol harapan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Provinsi Sulawesi Barat.
Sebagai wakil rakyat, anggota DPRD memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya sebagai tokoh formal, tetapi sebagai perwakilan sejati masyarakat. Mereka dituntut untuk lebih aktif mendengar aspirasi rakyat dan memperjuangkan kepentingan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Sering kali, kinerja DPRD dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dinilai kurang optimal, sehingga banyak suara rakyat yang tidak tersalurkan. Beberapa anggota DPRD terjebak dalam rutinitas politik, sehingga mengabaikan pentingnya berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Akibatnya, kebijakan yang dihasilkan sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan rakyat.
Kurangnya keterlibatan aktif dalam mendengarkan aspirasi rakyat menimbulkan kesenjangan antara harapan masyarakat dan keputusan legislatif.
Oleh karena itu, para pemuda berharap 45 anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang baru dilantik dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui dialog yang lebih terbuka dan intens. Dengan demikian, mereka bisa memahami masalah yang dihadapi masyarakat dan merumuskan kebijakan yang lebih relevan.
Selain itu, anggota DPRD diharapkan tidak hanya berhenti pada janji, tetapi mewujudkan aksi nyata demi kepentingan rakyat.
Penulis merupakan Ketua Pemuda Peduli Pendidikan dan Demokrasi Sulawesi Barat