POLEWALI, Sulbarpos.com – Sebuah video berdurasi 5 menit 38 detik yang menampilkan aksi pelepasan stiker salah satu calon Bupati Polewali Mandar, A. Bebas Manggazali, telah beredar luas di media sosial Facebook dan grup WhatsApp. Video tersebut menampilkan seseorang yang melepaskan stiker dengan mengatakan, Minggu, (1/8/2024)
“Terpaksa stiker Bebas dikupas karena ingin beralih ke salah satu kandidat lain,” diikuti dengan ucapan “selamat tinggal Bebas” sambil mengupas stiker dari kendaraan.
Menanggapi video yang menjadi viral tersebut, Didin alias Bapak Ifang dari Desa dakka, yang dikenal sebagai sosok dalam video, mengeluarkan pernyataan permohonan maaf lewat video berdurasi 1,16 menit, atas insiden tersebut.
“Saya, Didin atau Bapak Ifang dari Desa Dakka, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas beredarnya video perobekan gambar Bapak Bebas di mobil saya,” ujar Ifang dalam pernyataannya.
Didin menjelaskan bahwa pelepasan stiker tersebut dilakukan karena mobilnya telah laku terjual. “Namun, saat itu saya sambil bercanda melontarkan kata-kata yang tidak benar dan di luar kesadaran. Tanpa sepengetahuan saya, ada teman yang merekam kejadian tersebut dengan video,” jelasnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Didin menegaskan bahwa tidak ada niat sedikitpun untuk melecehkan atau menyudutkan pihak manapun, terutama Bapak A. Bebas Manggazali.
“Untuk itu, saya dan keluarga saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak A. Bebas Manggazali. Kami tetap mendoakan dan mendukung Bapak Bebas untuk menjadi Bupati Polewali Mandar.” Bebaska saya ucapnya dengan penuh semangat,” .
Permintaan maaf ini diharapkan dapat meredam kontroversi yang berkembang di masyarakat dan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berucap dan bertindak di ruang publik.
Bapak Didin juga berharap agar peristiwa ini tidak menimbulkan kesalahpahaman dan dapat disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak yang terlibat.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat menerima permohonan maaf yang tulus dari Bapak Ifang dan tetap mendukung proses demokrasi yang sehat di Polewali Mandar, menjelang pemilihan Bupati mendatang.
(*Bsb)