Shared Berita

Sulbarpos.com, Polman – Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Rabu, 8 Januari 2025 di Polewali Mandar.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso, Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sulbar, jajaran Pemkab Polman, perwakilan instansi vertikal, perbankan, perguruan tinggi, dan anggota DPD Perpadi Sulbar.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi peran Perpadi dalam mendukung swasembada pangan nasional. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pertanian yang terintegrasi agar pengelolaan beras di Sulbar lebih optimal.

Bahtiar mengungkapkan beberapa tantangan utama dalam pengelolaan lahan dan distribusi hasil pertanian. Tantangan pertama adalah status lahan, di mana 62 persen lahan di Sulbar masih berstatus hutan lindung.

“Masalah ini perlu dibahas bersama kementerian terkait untuk mencari solusi,” ujar Bahtiar.

Tantangan kedua adalah peningkatan infrastruktur pelabuhan. Ia menyoroti bahwa Sulbar belum memiliki pelabuhan khusus untuk hasil pertanian, sementara pelabuhan yang ada di beberapa kabupaten masih berukuran kecil.

“Pelabuhan yang memadai sangat penting untuk memperlancar distribusi hasil pertanian keluar daerah,” tambahnya.

Selain itu, Bahtiar menilai perlunya pembangunan gudang Bulog di dua kabupaten yang belum memiliki fasilitas tersebut, yakni Mamuju Tengah dan Mamasa. Menurutnya, ketersediaan gudang Bulog akan berkontribusi signifikan terhadap pengendalian inflasi.

Ia juga mengapresiasi langkah Perpadi Sulbar yang menggandeng perbankan untuk mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pengusaha penggilingan padi.

“Kolaborasi seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi beras di Sulbar,” jelas Bahtiar.

Sementara itu, Pj Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menegaskan komitmen Perpadi dalam mendukung swasembada pangan. Menurutnya, Indonesia menghadapi tantangan besar karena dalam dua tahun terakhir impor beras mencapai 7 juta ton.

Baca Juga  Haul KH Muhammad Shaleh, Ribuan Jamaah Hadir, Pj Gubernur Sulbar Apresiasi Peran Ulama

“Target kita adalah mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan. Permasalahan beras tidak bisa diselesaikan secara parsial, tetapi membutuhkan sinergi semua pihak,” tegas Sutarto.

Ia berharap Musda Perpadi Sulbar ini dapat memperkuat solidaritas dan mendorong langkah konkret menuju swasembada beras pada tahun 2028.

Ketua Perpadi Sulbar Ajbar turut menambahkan bahwa Perpadi siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, ini adalah tanggung jawab bersama demi hajat hidup masyarakat banyak.

“Mimpi Presiden Prabowo adalah menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu mencapai swasembada pangan pada 2027-2028. Namun, mimpi ini hanya bisa terwujud jika semua pihak berkolaborasi,” pungkas Ajbar.

(*/Adv)

Iklan