Shared Berita

Sulbarpos.com, Jakarta – Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menerima penghargaan sebagai Tokoh Kepala Daerah Peduli Pengendalian Inflasi dalam acara HUT ke-13 Kompas TV yang digelar di Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. Acara tersebut dihadiri sejumlah menteri dan tokoh nasional.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil pengamatan jurnalistik Kompas TV di 31 jaringan birunya di seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah yang telah menjalankan program pengembangan daerah sesuai dengan amanat UUD 1945.

Dalam sambutannya, Bahtiar mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan menyampaikan bahwa hal ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus bekerja lebih baik demi kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih atas kerja keras dan kekompakan tim pengendalian inflasi di Sulbar, termasuk tim dari setiap kabupaten. Saya hanya mewakili hasil kerja keras kita semua,” kata Bahtiar.

Ia juga berharap agar kolaborasi antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, TNI, Polri, serta pemerintah kabupaten dapat terus terjaga, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi.

Dalam upaya mengendalikan inflasi di Sulawesi Barat, Pemprov Sulbar telah melakukan intervensi di berbagai sektor melalui program-program strategis, termasuk sektor kelautan dan perikanan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Suyuti Marzuki, mengungkapkan bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki peran penting dalam menekan inflasi di Sulbar.

“Berdasarkan data yang kami kumpulkan, intervensi di sektor kelautan dan perikanan pada bulan April berhasil menekan inflasi secara signifikan,” jelas Suyuti.

Ia menambahkan, komoditas ikan seperti cakalang, layang, dan bandeng memberikan kontribusi terbesar dalam menurunkan inflasi, menjadikan sektor perikanan sebagai penentu utama stabilitas harga di Sulawesi Barat.

Baca Juga  Kemajuan Teknologi Menuntut Manusia  Mengikuti Perubahan

“Dengan intervensi yang tepat, kami berhasil mengelola harga komoditas perikanan sehingga mencapai deflasi, sementara nilai tukar nelayan tetap stabil. Keberhasilan ini juga didukung dengan pencatatan harga ikan secara harian dan triwulanan di tingkat kabupaten,” kata Suyuti.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Waris Bestari, menyatakan bahwa Pemprov Sulbar juga menjalankan program gerakan pangan murah untuk menekan inflasi. Gerakan ini digalakkan secara rutin setiap minggu di bawah arahan Pj Gubernur.

“Pj Bahtiar mendorong agar gerakan pangan murah dilakukan hingga empat kali dalam sepekan,” ungkap Waris.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara tim pengendalian inflasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dalam melaksanakan program tersebut.

(*/Adv)

Iklan