Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menyalakan semangat kebangkitan politik hijau dari akar rumput. Melalui Lembaga Kaderisasi Partai (LKP) DPC PKB Kabupaten Polewali Mandar, partai berlambang bola dunia itu resmi menutup Pendidikan Instruktur Kader Loyalis PKB se-Kecamatan Polewali, yang digelar sejak 2 hingga 6 November 2025 di Alternatif Hotel Polewali Mandar.

Penutupan kegiatan yang berlangsung pada Kamis (6/11/2025) ini menjadi momentum penting bagi PKB Polman untuk menegaskan arah regenerasi politiknya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Fraksi PKB, H. Sahbuddin, diikuti oleh 70 peserta dari berbagai kalangan, dengan rentang usia 18 hingga 35 tahun — generasi muda yang disebut sebagai “tulang punggung politik masa depan PKB.”

Acara penutupan turut dihadiri oleh Ketua DPC PKB Polman H. Amiruddin, SH (yang juga Wakil Ketua DPRD Polewali Mandar), Anggota DPRD Provinsi Sulbar Hj. Juamiati Mahmud, Kepala Badan Kesbangpol Hj. Asliah Rahim, serta jajaran pengurus dan anggota Fraksi PKB DPRD Polewali Mandar.

Ketua DPC PKB Polman, H. Amiruddin, SH, menegaskan bahwa kegiatan kaderisasi ini merupakan instruksi langsung Ketua Umum DPP PKB, H. A. Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). Tujuannya jelas — memperkuat struktur dan kapasitas kader partai dari tingkat bawah untuk menghadapi Pemilu 2029.

“Kami ingin melahirkan generasi politik yang paham arah perjuangan PKB. Mereka bukan hanya ikut arus, tetapi menjadi instruktur yang menularkan nilai dan semangat kebangkitan bangsa,” tegas Amiruddin.

Ia menambahkan, pendidikan kader loyalis ini merupakan investasi politik jangka panjang, di mana partai tidak sekadar mengejar kemenangan elektoral, tetapi juga membangun kultur politik berbasis nilai, loyalitas, dan kesadaran ideologis.

Baca Juga  Sampah Menumpuk, Pemerintah Polewali Mandar Kembali Disorot Publik

Menurutnya, di tengah perubahan peta politik modern yang semakin kompleks, PKB harus beradaptasi dengan politik nilai, komunikasi publik digital, dan kepemimpinan ideologis.

Karena itu, mencetak kader muda yang berpikir strategis dan berjiwa juang tinggi adalah langkah mutlak.

Sementara itu, H. Sahbuddin, anggota Fraksi PKB DPRD Polman sekaligus penanggung jawab kegiatan penutupan di Dapil I, menjelaskan bahwa pelatihan ini menyasar usia produktif agar anak muda tidak hanya menjadi penonton politik, tetapi pelaku, pejuang, dan calon pemimpin di berbagai level — mulai dari desa hingga nasional.

“Kami tidak sedang mencetak pengikut, tapi mencetak pejuang. Anak muda harus memahami politik nilai dan bagaimana berpolitik melalui jalur PKB,” ujarnya penuh semangat.

Sahbuddin juga menegaskan, bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan soal pengabdian dan kemaslahatan umat. Karena itu, PKB membuka ruang luas bagi generasi muda untuk belajar dan mengasah kemampuan politiknya dalam bingkai ideologi kebangsaan dan keislaman.

Kegiatan yang melibatkan langsung struktur Lembaga Kaderisasi Nasional DPP PKB ini menjadi forum penting untuk menempa para instruktur muda.

Mereka kelak akan menjadi corong utama partai dalam menyebarkan nilai dan semangat politik hijau ke seluruh lapisan masyarakat.

PKB Polewali Mandar menegaskan diri sebagai partai yang berorientasi pada regenerasi dan pembinaan kader berkelanjutan, bukan hanya menjelang pemilu.

Gerakan kader loyalis ini adalah “pabrik ideologis” partai yang akan memastikan setiap kader tumbuh dengan kesadaran politik, wawasan kebangsaan, dan loyalitas nilai.

Dengan semangat “politik hijau, politik nilai, dan politik umat,” PKB Polewali Mandar memperlihatkan wajah baru partai yang muda, militan, dan ideologis.

Melalui gerakan kader loyalis, PKB menanam benih perubahan yang akan tumbuh menjadi jaringan politik berdaya dan berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga  Bupati Samsul Mahmud Gaet Dukungan Wamen Transmigrasi: Fokus Kembangkan Kakao dan Pertanian Terpadu di Tubbi Taramanu

Dari Polewali Mandar, gelombang kebangkitan hijau itu telah dimulai — menjadi tanda bahwa PKB siap menjemput Pemilu 2029 dengan barisan kader muda yang solid, loyal, dan berakar di masyarakat.

“Kalau politik sudah dipahami, maka berpolitik akan menjadi jalan perjuangan. PKB hadir untuk membina, bukan sekadar merekrut,” tutup H. Amiruddin. (*Bsb)

Editor: Basribas

Iklan