Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Polda Sulawesi Barat, Biro SDM Polda Sulbar mengadakan kegiatan Pembinaan Personel (Binpres) dengan tema “Penanggulangan Radikalisme dan Intoleransi” di wilayah Sulbar. Acara berlangsung di Aula Marannu Mapolda Sulbar. Kamis, (22/8/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan tugas, baik dari segi pelayanan maupun penyelesaian perkara.

Kegiatan Binpres ini dibuka oleh Kabagdalpers RO SDM Polda Sulbar, AKBP Harry Andreas, dan dihadiri oleh Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulbar, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Sulbar, serta perwira SDM Polda Sulbar dan seluruh bintara remaja sebagai peserta.

Dalam sambutannya, AKBP Harry Andreas menekankan pentingnya pembinaan ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham radikalisme dan intoleransi yang dapat merusak ideologi serta dasar negara. Ia menegaskan bahwa Pancasila, sebagai fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus menjadi fokus perhatian bersama. Sebagai ujung tombak dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri memiliki peran penting dalam menjamin tegaknya hukum.

AKBP Harry Andreas juga mengharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan tidak ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang dipahami. Hal ini penting agar pemahaman mengenai strategi penanganan terorisme dan intoleransi semakin mendalam, sehingga langkah-langkah sistematis dapat dilakukan untuk melawan berkembangnya pemikiran radikal dan mencegah terorisme di lingkungan Polri.

Setelah sambutan, para peserta menerima materi tentang pencegahan radikalisme dan intoleransi yang disampaikan oleh Drs. H. Muh. Imran Idris, Ketua FKPT Provinsi Sulbar. Materi tentang Paradigma Deradikalisasi, sikap toleransi dalam aspek hukum, serta pembuktian perkara tindak pidana terorisme disampaikan oleh Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Provinsi Sulbar. Selain itu, Binda Provinsi Sulbar juga memberikan materi terkait peran mereka dalam pencegahan paham radikalisme dan intoleransi.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh bintara remaja yang menjadi peserta. Mereka aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan, sehingga suasana kegiatan menjadi lebih interaktif dan materi dapat dipahami dengan baik.

Baca Juga  DKP Sulbar Dukung Program PAIR untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

(*/Adv)

Iklan