Ekonomi Nasional Tetap Tangguh, Sulawesi Barat Catat Pertumbuhan Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Sulbarpos.com, MAMUJU — Optimisme terhadap ketahanan ekonomi Indonesia kembali menguat dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian.
Presiden mengapresiasi peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian. Ia menekankan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan kunci untuk memperkuat pertumbuhan dan meningkatkan kepercayaan terhadap kekuatan ekonomi dalam negeri.
“Indonesia tidak boleh bergantung pada pihak luar. Dengan kerja sama yang kuat, kita mampu menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Presiden. Senin, (1/12/2025).
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa perekonomian Indonesia pada 2025 tetap berada pada jalur penguatan. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada di kisaran 4,7–5,5 persen, dengan inflasi terjaga dalam target 2,5±1 persen. Ia memastikan BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, yang bersinergi dengan kebijakan fiskal pemerintah.
“Digitalisasi dan inklusi keuangan akan terus dipercepat untuk mendukung pembiayaan UMKM, ekonomi syariah, dan sektor produktif lainnya,” kata Perry.
Sulawesi Barat Tumbuh Lebih Cepat dari Nasional
Sejalan dengan kondisi nasional, perekonomian Sulawesi Barat menunjukkan performa impresif. Pada Triwulan III 2025, ekonomi Sulbar tumbuh 5,83 persen (yoy) meningkat signifikan dibanding triwulan sebelumnya serta berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen (yoy).
Pendorong utama pertumbuhan tersebut antara lain:
- Ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya
- Konsumsi rumah tangga yang tetap kuat
- Investasi swasta dan pemerintah yang semakin meningkat
Kestabilan harga juga terjaga. Inflasi Sulbar pada November 2025 tercatat sebesar 2,56 persen (yoy), masih dalam target nasional. Di sektor keuangan, fungsi intermediasi perbankan berjalan baik, tercermin dari pertumbuhan kredit 6,65 persen (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat hingga 10,22 persen (yoy).
Raih Penghargaan Nasional
Keberhasilan ini mendapat pengakuan di panggung nasional. TPID Provinsi Sulawesi Barat dinobatkan sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik 2025 di Kawasan Sulawesi. Selain itu, TP2DD Sulbar meraih TP2DD Provinsi Terbaik 2 Wilayah Sulawesi pada Rakornas TPID dan TP2DD yang menjadi bagian dari rangkaian PTBI 2025.
Penghargaan tersebut menegaskan kuatnya sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga, daya beli masyarakat, serta percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah.
Fokus Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan
KPwBI Provinsi Sulawesi Barat memastikan sinergi akan terus diperkuat untuk menjaga momentum pertumbuhan. Forum TPID dan TP2DD menjadi ruang utama memperkuat koordinasi pengendalian inflasi dan digitalisasi pembayaran, termasuk mendukung sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, industri pengolahan, dan UMKM.
Dengan fondasi yang solid dan penghargaan yang diraih, Sulawesi Barat menegaskan perannya sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi kawasan. (*)




