Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Masyarakat Desa Karama kecewa dengan kurangnya perhatian dari pemerintah Kabupaten Mamuju. Hal ini disampaikan oleh Yance, salah satu massa aksi yang menyegel Kantor Desa Karama.

Aksi ini dilakukan karena masyarakat merasa bahwa kepala desa dalam beberapa tahun terakhir tidak ada kegiatan di desa.

“Bagaimana masyarakat tidak melakukan aksi? Tidak ada kegiatan di desa, bahkan kami menduga banyak kegiatan fiktif. Pekerjaan seperti rehab jembatan gantung hanya mengganti papannya,” ucap Yance di voicenotenya ke redaksi, sabtu (19/7/2024).

Yance juga menyesalkan pernyataan kepala desa dan sekretaris desa yang menyebutkan bahwa keluhan masyarakat tidak benar.

“Kepala desa dan sekretaris desa sembarang bicara. Mereka bilang tidak ada masalah, ayo lihat di lapangan, tanyakan siapa yang kerja,” tambahnya.

Selain itu, Yance mendengar kabar bahwa kepala desa mengaitkan isu ini dengan politik.

“Sekarang ini lain lagi judulnya, saya dengar kabar kepala desa bilang ini soal politik,” lanjut Yance.

Masyarakat Desa Karama memberikan tenggat waktu 14 hari kepada pemerintah Kabupaten Mamuju untuk menangani persoalan ini. Jika tidak ada tindakan, masyarakat akan menggelar aksi di kantor bupati Mamuju.(*)

(Mul)

Baca Juga  Keluarga Korban Penganiayaan di Tommo Kecewa Atas Tuntutan Jaksa

Iklan



Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??