RS Bhayangkara Mamuju Bantah Ada Kelalaian dalam Penanganan Pasien Kecelakaan Asal Dungkait
Sulbarpos.com, Mamuju — Manajemen Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju memberikan klarifikasi atas beredarnya informasi di media sosial yang menuding adanya kelalaian dalam penanganan medis terhadap pasien kecelakaan asal Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju.
Direktur RS Bhayangkara, dr. Andi Iqbal, menjelaskan bahwa pasien atas nama Heldi tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 19.30 Wita, Selasa (7/10/2025), sebagai rujukan dari Puskesmas Dungkait. Pasien dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal.
“Saat tiba, pasien dalam kondisi gelisah namun masih responsif. Tim medis langsung melakukan penanganan sesuai standar pelayanan gawat darurat (SPGDT), mulai dari pemeriksaan tanda vital, pemasangan infus, hingga tindakan medis lanjutan sebelum dilakukan CT-scan kepala,” ujar Iqbal saat ditemui, Rabu (8/10/2025).
Hasil CT-scan kemudian digunakan untuk memastikan kondisi cedera yang dialami pasien. Usai pemeriksaan, pasien tetap diobservasi di ruang IGD karena masih menunjukkan tanda-tanda gelisah dan memerlukan pemantauan ketat.
Menanggapi tudingan lambannya pelayanan yang sempat ramai di media sosial, pihak RS Bhayangkara dengan tegas membantah hal tersebut.
“Tidak benar jika disebut pasien tidak segera ditangani. Begitu tiba di IGD, tim kami langsung memberikan pertolongan awal sesuai kondisi klinis pasien,” tegasnya.
Pantauan pada Rabu (8/10), pihak rumah sakit memastikan kondisi kedua pasien kini stabil dan masih menjalani observasi lanjutan.
Pihak manajemen juga membuka ruang komunikasi bagi keluarga pasien yang ingin mendapatkan penjelasan langsung mengenai setiap tindakan medis yang dilakukan.
“Kami selalu terbuka terhadap kritik dan saran. Keluarga pasien bisa langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendapatkan penjelasan resmi,” tutup dr. Andi Iqbal. (*)
