Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamasa — Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Mamasa melakukan ziarah Spritual ke Makam wali besar di desa Indo Banua Kecamatan Mambi Mamasa, Selasa (5/3/2024).

Ziarah kubur ini diadakan sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan dan mempererat jalinan silaturahmi dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.

Penziarah kubur dari sahabat-sahabat Ansor Kabupaten Mamasa. Kami berangkat dari berbagai wilayah untuk mengunjungi makam wali besar Syekh Muhammad Yadil dan muridnya bernama Sattarianja.

“Makamnya terletak di atas bukit tinggi di tengah hutan, sekitar 8 km dari perkampungan. Untuk sampai ke makam, kita melalui jalanan yang sangat menantang, melewati hutan yang belum tersentuh sama sekali,” kata Sekretaris Jenderal GP Ansor Kabupaten Mamasa, Aco Jamaluddin di Mamasa, Jumat (1/3/2024) lalu.

Menurut kisah yang disampaikan masyarakat bahwa Syekh Muhammad Yadil ini datang dari pulau Jawa, menapakkan kakinya di tanah Sulawesi, tempat peristirahatan terakhirnya berada di tanah Kondosapata, Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat.

“Syekh Muhammad Yadil mempunyai peninggalan berupa Al-Qur’an yang terbuat dari kulit hewan dan lembaran Khutbah Jum’at, satu lembar masih utuh sampai saat ini,” tambah Aco.

“Namun disayangkan Makam Syekh Muhammad Yadil saat ini dalam kondisi tidak terawat, mungkin karena lokasi makamnya dinilai jauh dari perkampungan, butuh waktu dan tenaga extra untuk sampai pada makam tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, Ketua Gerakan Pemuda Ansor, Waris menyatakan komitmen, Insya Allah GP Ansor Kabupaten Mamasa berinisiatif untuk merawat dan melestarikan situs peninggalan makam Wali besar itu. Selain itu, renovasi makam juga akan dilakukan seperti membuat pagar besi dan menutup dengan atap.

“Kami bersama-sama membawa bunga, menghias makam, membaca doa, dan mengingat kembali jasa-jasa para wali besar yang diyakini menyebarkan agama Islam di Mamasa,” sambung Waris.

Baca Juga  Antisipasi Bencana Alam, BPBD Kabupaten Mamasa Gelar Apel

“Selain itu, Ziarah kubur ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pemuda untuk menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab, mencintai sejarah, dan terus merawat nilai-nilai keagamaan,” tutup Waris.

Ziarah berjalan dengan khidmat, menunjukkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Ajaran Rasulullah yang dibawa oleh para Wali.

(Sulbarpos/Frm)

Iklan