Shared Berita

 

Sulbarpos.com, Jakarta — Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) menyambut Hari Ulang Tahun Keduanya dengan menggelar diskusi publik yang dilaksanakan di Balai Yos Sudarso Kompleks Kantor Wali kota Jakarta Utara pada Selasa (7/3/2023).

Diskusi yang bertema ” Peran Perempuan dalam Pembangunan” dan Sub tema ” Perempuan Ditengah Kancah Perhelatan Politik 2024″ diprakasai oleh Ketua Umum AWI Andi Mulyati Pananrangi, Sekjen AWI Minarni, Wasekjen Tri Novianti, Ketua bidang Seni dan Budaya AWI Trisna Devita.

Ketua Umum AWI, Andi Mulyati dalam sambutannya mengatakan bahwa Perempuan memiliki peran penting sejak jaman pra kemerdekaan, masa penjajahan dan pasca kemerdekaan.

“Tokoh perempuan yang dicatat dalam sejarah perjuangan melawan penjajah diantaranya Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, tokoh lainnya adalah perempuan asal Jepara Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh emansipasi perempuan karena ia yang melahirkan Kongres perempuan”, ujar Andi Mulyati di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan RA Kartini banyak menyampaikan tulisan-tulisan yang sangat menginspirasi dan berhasil mengobarkan semangat perjuangan para perempuan Indonesia. Semasa hidupnya RA Kartini terus memperjuangkan kesetaraan perempuan.

Sementara itu, Sekjen AWI Minarni mengungkapkan, “Perempuan pada saat ini berperan besar baik sebagai pribadi, istri, ibu serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus. Perempuan Indonesia dapat mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia”, ungkap Minarni.

Wasekjen AWI, Tri Novianti juga menjelaskan, “Emansipasi yang diperjuangkan oleh RA Kartini saat ini sudah dinikmati oleh perempuan Indonesia. Mulai dari presiden, Ketua DPR RI, Menteri, Gubernur, Bupati, Waikota Perempuan sudah pernah pernah di raih perempuan. Kita bersyukur karena perjuangan para tokoh perempuan dapat dirasakan oleh generasi saat ini”, jelas Tri Novianti.

Baca Juga  PBPH Akan Terus Mendukung Arahan Pengelolaan Hutan Lestari KLHK

Selanjutnya, Ketua Bidang Seni dan Budaya AWI, Trisna Devita mengatakan, “Perjuangan perempuan dilatar belakang adanya penerapan kebijakan politik etis oleh Belanda. Secara tidak langsung penerapan kebijakan politik etis telah menyadarkan kaum perempuan Indonesia untuk memperjuangkan kesejahteraan bangsa”, kata Trisna.

Diskusi yang dimulai sejak pukul 10 pagi itu, berakhir dengan makan bersama dan sesi foto bersama yang diiringi dengan closing statement Ketua Umum AWI yang mengajak Perempuan Indonesia senantiasa berjuang mendukung tokoh-tokoh perempuan yang mencalonkan diri di legislatif agar didukung.

(Sulbarpos/Indah)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan



Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??