Sulbarpos.com, POLMAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, (Sekprov-Sulbar), Muhammad Idris, secara resmi membuka acara Puncak Indonesia Menabung Tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024.
Acara yang berlangsung di Gedung Gadis, Kabupaten Polewali Mandar ini, diselenggarakan oleh Bank Sulselbar bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman, Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulselbar, Dian A. Utina, Staf Ahli Bupati Polewali Mandar, Pimpinan Cabang PT. Bank Sulselbar Polewali Mandar, para kepala sekolah, guru-guru, serta siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan Buku Tabungan Simpel kepada 1.000 siswa.
“Hari ini kita berkumpul bersama OJK Sulselbar untuk memperingati Hari Indonesia Menabung. Ini adalah momen luar biasa karena kita berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 siswa SMA dan SMK,” ujar Muhammad Idris. Kamis, (8/8/2024).
Ia menambahkan, bahwa literasi keuangan harus menjadi perhatian bersama, terutama karena OJK hadir untuk memberikan dukungan.
“Literasi dan inklusi keuangan kita masih rendah. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, kita berkomitmen untuk mendorong Provinsi Sulawesi Barat menjadi yang terdepan dalam literasi dan inklusi keuangan,” tambahnya.
Idris juga mengajak untuk memulai kebiasaan literasi keuangan dari sekolah, khususnya dengan membiasakan menabung.
“Kita harus memastikan bahwa salah satu usaha dalam mengembangkan literasi keuangan di Sulawesi Barat adalah dengan membiasakan menabung sejak dini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, 1.000 siswa yang hadir akan memulai kebiasaan menabung, dan pemerintah akan memberikan dukungan penuh dalam upaya ini.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk membangun indeks kebiasaan menabung di Sulawesi Barat. Sekolah-sekolah yang memiliki tingkat menabung yang tinggi akan mendapatkan apresiasi dan dukungan langsung,” jelasnya.
Acara ini juga dijadikan sebagai tonggak dalam memajukan daerah di masa depan. Pada kesempatan tersebut, delapan siswa perwakilan menerima tabungan awal sebagai simbol dimulainya kebiasaan menabung di kalangan siswa.
“Semoga kegiatan ini menjadi perhatian bersama dan terus mendorong literasi menabung bagi anak-anak kita,” tutupnya. (Adv)
