Sulbarpos.com, Polewali — Ormas Islam yang tergabung dalam Ikatan Jamaah Ahlulbait (IJABI) Wilayah SulSelBar menggelar acara Majelis Muharram untuk memperingati hari Asyura 10 Muharram 1445 H wafatnya cucunda Nabi Muhammad SAW dengan tema “Khidmat Untuk Negeri Mata Air Suci Teladan Husaini” pada Jum’at, (28/7/2023) malam.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Istana Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (SulBar) yang dihadiri 200an orang tersebut sempat terganggu atas perlakuan kelompok tertentu dengan meminta aparat kepolisan sektor Wonomulyo untuk menghentikan kegiatan.
Ketua Panitia Anwar Latammu mengatakan bahwa saat kegiatan berlangsung lokasi acara didatangi beberapa orang dengan tujuan ingin menghentikan kegiatan.
“Hanya beberapa orang saja yang datang dan tidak anarkis. Mereka memang meminta petugas dari kepolisian untuk menghentikan acara. Panitia kemudian diskusi dengan petugas untuk menangani hal ini. Dan pada akhirnya, kami tetap melanjutkan acara sesuai dengan rencana dengan sedikit modifikasi sesuai kesepakatan dengan petugas. Tidak ada masalah besar, hal biasa saja”, terang Anwar via Whatsapp, Minggu (30/7/2023).
Meskipun mungkin tindakan segelintir orang itu dianggap perlakuan intimidasi, Anwar mengatakan bahwa peristiwa tersebut tidak usah dibesar-besarkan, karena memang hanya masalah sepele saja. Kedatangan mereka itu mungkin memang berniat baik, hanya salah paham saja. Demikian arahan dari Pengurus Wilayah (PW) IJABI Sulbar.
“Sesuai arahan dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah Sulbar dan asatidz IJABI, kejadian malam itu sebaiknya ditanggapi dengan kepala dingin”, sebut anwar.
“Meluluareq nasangi tau, Kami dari panitia juga sangat berterima kasih kepada kepolisian yang membantu penjagaan acara ini sampai selesai sesuai rencana, juga jamaah yang hadir yang tetap menjaga kondusifitas”, pungkasnya.
(Sulbarpos/Red)
