Sulbarpos.com, MAMUJU – KPID Sulbar Gelar Expo Penyiaran dan Luncurkan Sistem Peringatan Dini Bencana Melalui TV Digital.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat menggelar KPID Expo Penyiaran sekaligus meluncurkan Program Early Warning System (EWS) di Matos Town Square, Mamuju, selama dua hari, 23–24 Mei 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Sistem Peringatan Dini Kebencanaan Melalui Siaran Televisi Digital.”
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif KPID dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana melalui media penyiaran.
“Manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya, baik peserta maupun pengunjung. Edukasi dan literasi digital harus terus dijalankan secara berkelanjutan untuk membangun peradaban digital yang tangguh,” ujar Salim.
Ketua KPID Sulbar, Mukmin, menjelaskan bahwa Program EWS ini memungkinkan penyampaian peringatan bencana secara real-time melalui siaran televisi digital.
“Ketika terjadi bencana alam, siaran TV akan otomatis terhenti dan digantikan dengan informasi darurat yang memuat petunjuk keselamatan. Ini merupakan langkah besar dalam upaya penyelamatan masyarakat,” jelas Mukmin.
Dengan peluncuran ini, Sulawesi Barat menjadi provinsi kedua setelah Aceh yang melakukan simulasi dan uji coba sinyal EWS melalui siaran digital.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengintegrasikan sistem kebencanaan dengan teknologi penyiaran modern.
Kegiatan expo juga diramaikan dengan berbagai stan edukatif dari lembaga penyiaran, simulasi teknologi penyiaran digital, hingga diskusi publik terkait literasi media dan kesiapsiagaan bencana.
Melalui program ini, KPID Sulbar tidak hanya memperkuat fungsi penyiaran sebagai sarana informasi, tetapi juga menjadikannya sebagai alat vital penyelamat masyarakat di saat krisis.
(Adv)