Polewali Mandar, Sulbarpos.com – Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melaksanakan program strategis penanaman jagung serentak dengan target ambisius mencapai 1 juta hektare.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan impor, dan mendukung petani lokal.
Di Kabupaten Polewali Mandar, program ini dilaksanakan secara simbolis pada Selasa (21/1/25) di Desa Tandasura, Kecamatan Limboro.
Acara ini juga terhubung secara virtual dengan Mabes Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaeman, MP.
Penjabat (Pj) Bupati Polman, Dr. H. Muhammad Hamzih, dalam wawancara singkat mengungkapkan bahwa lahan seluas empat hektare di Desa Tandasura telah disiapkan untuk mendukung program ini.
“Pemerintah daerah berkomitmen mendukung petani dengan penyediaan bibit unggul, alat pertanian modern, dan pendampingan teknis untuk memastikan program ini sukses,” ujarnya di hadapan awak media.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, Dandim 1402 Polman yang diwakili Danramil 04 Tinambung Kapten Inf Sahabuddin, serta berbagai pejabat daerah seperti Asisten I Pemda Kab. Polman, Kepala Bulog Cabang Polman, dan para kepala dinas terkait.
Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini.
“Sinergi antara aparat keamanan, petani, dan pemerintah adalah kunci untuk mencapai target swasembada pangan. Polri siap memberikan dukungan penuh, termasuk pengamanan di lapangan, agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegasnya.
Selain bertujuan meningkatkan produksi pangan nasional, program penanaman jagung serentak ini juga dirancang untuk menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi petani, dan mengurangi ketergantungan pada impor jagung.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam arahannya melalui Zoom Meeting, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
“Program ini bukan hanya soal swasembada, tetapi juga mencerminkan kemampuan bangsa dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Dr. Andi Amran Sulaeman menambahkan bahwa dukungan pemerintah akan terus diberikan melalui berbagai bantuan, termasuk penyediaan pupuk, bibit unggul, dan pelatihan intensif bagi petani.
Sebagai penutup, kegiatan simbolis penanaman jagung oleh para pejabat di lokasi menjadi tanda dimulainya upaya bersama menuju swasembada pangan.
Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar.
Dengan semangat gotong royong, Indonesia semakin dekat dengan cita-cita kedaulatan pangan yang kokoh dan berkelanjutan.
(*Bsb)