Tiga Koperasi di Polman Masuk Platform Koperasi Merah Putih, Gandeng BNI dan BRI Perkuat Kemitraan Digital

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Upaya transformasi koperasi menuju era digital terus bergerak. Tiga koperasi di Kabupaten Polewali Mandar kini resmi mengajukan paket kemitraan melalui Aplikasi Koperasi Merah Putih, platform digital yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk memperkuat kolaborasi antara koperasi, dunia usaha, dan lembaga keuangan.
Ketiga koperasi tersebut adalah Koperasi Kelurahan Manding dan Koperasi Desa Pasiang yang bermitra dengan BNI, serta Koperasi Sidodadi yang menggandeng BRI sebagai mitra strategis.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop & UKM) Kabupaten Polewali Mandar, Nabil Wijdan Al Hamdani, S.STP., M.Si., saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2025), membenarkan adanya tiga koperasi yang telah mendaftarkan kemitraan secara digital melalui aplikasi resmi tersebut.
“Saat ini ada tiga koperasi di Polman yang sudah mengajukan paket kemitraan melalui sistem aplikasi. Ini bagian dari upaya digitalisasi koperasi agar bisa bermitra langsung dengan dunia usaha dan lembaga keuangan,” ujar Nabil.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat seluruh pengurus koperasi yang telah mendaftar akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, didanai dari APBN melalui skema dekonsentrasi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
“Bimtek ini penting agar pengurus koperasi memahami sistem kemitraan digital, manajemen keuangan, dan tata kelola koperasi modern,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Manding, Budi, mengatakan pihaknya sudah mengajukan kemitraan dan kini tinggal menunggu proses realisasi dari mitra perbankan.
“Pengajuan kami melalui aplikasi sudah masuk, dan pihak BNI sudah datang meninjau. Kami tinggal menunggu tahap realisasi. Kemitraan yang kami ajukan meliputi Bulog, Pupuk Indonesia, sembako melalui Id-Food, serta Pertamina untuk distribusi elpiji 3 kilogram,” jelasnya.
Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan salah satu inisiatif pemerintah pusat untuk mendorong transformasi koperasi menuju digitalisasi dan kemitraan ekonomi produktif.
Melalui kerja sama dengan perbankan nasional seperti BNI dan BRI, program ini bertujuan memperkuat akses pembiayaan, permodalan, serta pengelolaan bisnis koperasi berbasis teknologi.
Langkah tiga koperasi di Polman tersebut menjadi sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi kerakyatan berbasis kemitraan digital.
Kolaborasi antara koperasi, perbankan, dan pelaku usaha nasional diharapkan mampu memperkuat rantai pasok lokal, memperluas akses pembiayaan, serta menciptakan ekosistem ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
Transformasi digital koperasi melalui platform Koperasi Merah Putih menjadi momentum penting bagi koperasi di daerah untuk naik kelas.
Dengan memanfaatkan sistem digital dan kemitraan strategis bersama perbankan nasional, koperasi tidak lagi dipandang sebagai lembaga tradisional, melainkan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat modern yang adaptif terhadap perubahan zaman. (*Bsb)