Shared Berita

Sulbarpos.com , Mamasa — Warga Mamasa menolak adanya pelantikan Pj Bupati Mamasa, sore menjelang malam massa aksi turun menutup persimpangan jalan tepatnya di jantung Kota Simpang lima kelurahan Mamasa, Minggu (7/1/2024).

Ratusan Masyarakat Mamasa yang tergabung dalam aksi unjuk rasa ini korbankan satu babi, pemotongan babi tersebut tidak lepas dari adat budaya mamasa dengan rambu Solo’ (berduka)

Massa Aksi demonstrasi itu digelar oleh masyarakat Kabupaten Mamasa yang tergabung dalam Perhimpunan Warga Masyarakat Peduli Mamasa ( PWMPM ) Kabupaten Mamasa gelar Simpang Lima Mamasa kelurahan Mamasa jl. Demmatande.

“Di rumah jabatan bupati, aksi ini aksi spontanitas sehingga kita lakukan aksi damai yang digelar untuk mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat kinerja Yakub F Solon kami masyarakat Mamasa menolak pelantikan Penjabat Bupati Mamasa,” ungkap Koordinator Aksi, Yahuda Saleppang.

foto : Ratusan Masyarakat Mamasa yang tergabung dalam aksi unjuk rasa ini lakukan pemotongan Babi sebagai tanda berduka

Yahuda Saleppang mengatakan, bahwa kesepakatan oleh beberapa komponen tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat yang ada di kabupaten Mamasa sudah berkomitmen secara moral bahwa aksi itu tetap dilanjutkan sampai pada konsep itu di kembalikan di bumi Kondosapata.

“Hal itu kita tetap berpegang dengan SK yang di keluar oleh Mendagri tentang Pj Bupati Mamasa yang tiga bulan yang lalu itu dilantik kita akan pertahankan itu,” tandasnya.

 

 

 

(Sulbarpos/Arb)

Baca Juga  Peduli kesehatan warga, Satgas TMMD Ke-117 Kodim 1428/Mamasa gelar Penyuluhan Posyandu dan Bakti Sosial

Iklan



Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??