Polewali Mandar, Sulbarpos.com – Kekerasan mengejutkan terjadi di Pasar Malam Tinambung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Abduh (53), seorang pria yang diketahui memiliki gangguan jiwa (ODGJ), ditemukan bersimbah darah di bagian kepala dan wajah usai diduga dianiaya oleh seorang tukang bentor bernama Rahmat. Jumat malam (13/12/2024).
Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, langsung memimpin personel ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
“Kami segera mengambil langkah-langkah hukum untuk mengungkap kasus ini. Penyidikan akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan saksi-saksi,” tegas Iptu Haspar.
Informasi awal dihimpun dari Ruhael alias Bapak Alwi, saudara kandung korban. Ia menerima kabar sekitar pukul 19.30 WITA bahwa Abduh mengalami penganiayaan di pasar malam.
Setibanya di lokasi, Ruhael mendapati Abduh tergeletak bersimbah darah, lalu meminta bantuan warga untuk membawa korban ke Puskesmas Tinambung guna mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan Ruhael, insiden berawal dari dugaan bahwa korban hendak menusuk pelaku menggunakan alat pengupas kelapa. Rahmat, sang tukang bentor, diduga merespons dengan menyerang Abduh hingga mengakibatkan luka serius.
Diketahui, Abduh sempat dirawat di rumah sakit akibat gangguan kejiwaan sekitar seminggu sebelumnya. Ia juga pernah dipasung oleh keluarganya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, melalui Kapolsek Tinambung, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sesuai prosedur hukum.
“Kami akan melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keadilan ditegakkan,” jelas Iptu Haspar.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat berwenang.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tinambung. Pihak medis terus memantau kondisinya untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar.
Kekerasan yang terjadi di tempat umum ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan masyarakat.
Polisi memastikan akan bekerja keras untuk mengungkap fakta dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
(Bsb)