Shared Berita

 

Sulbapos.com, MAMASA – Warga Aralle Utara, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat menolak proyek pambangunan ruas jalan Baitang – Salutambung.

Pasalnya proyek pembangunan jalan tersebut telah merusak lahan pertanian warga dan merusak irigasi sehingga petani yang lahannya dilalui pembangunan jalan tersebut mengalami gagal panen.

Sejumlah Warga yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Aralle Utara sebagai pendamping masyarakat menyuarakan aspirasi dengan memasang baliho penolakan di area proyek tersebut.

Baca Juga  BPKPD Terima Audiensi IGI Sulbar, Bahas Kuota Penerimaan P3K Guru 2024

Muh Diki pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Aralle Utara mengatakan kepada sulbarpos.com, Jumat, 06/01/2023
Pembangunan ruas jalan Baitang – Salutambung harus dihentikan dulu sebab ada tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi yaitu pihak pelaksana proyek dan pemerintah untuk memperbaiki irigasi dan mengganti rugi lahan pertanian masyarakat yang terdampak pembangunan tersebut.

Sebelumnya kata Diki, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Aralle Utara telah menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Desa dan Polsek Aralle. Kemudian Pemerintah Desa dan Kapolsek Aralle mengkomunikasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamasa dan pihak Perusahaan namun tidak ada tindakan yang dilakukan.

Baca Juga  Lampaui Pertumbuhan Nasional, Ekonomi Sulbar Melesat 6,02 Persen
Baca Juga  Polres Mamasa Ungkap Kasus Korupsi Penyaluran Dana Bantuan Stimulan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa

“Karena belum ada tindakan dari Pemerintah dan pihak Perusahaan, Maka kami turun melakukan aksi dengan memasan baliho penolakan di lokasi pembangunan jalan” ujar Diki.

(sulbarpos/Rizal)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan