Sulbarpos.com, POLMAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, meresmikan pabrik pengolahan padi modern di Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Sabtu, (20/7/2024).
Pabrik pengolahan padi ini merupakan milik pengusaha H. Sabaruddin di Polman.
“Kita berada di Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Polman, untuk meresmikan pabrik pengolahan padi,” kata Bahtiar.
Bahtiar menambahkan bahwa pabrik ini sudah menggunakan teknologi modern dari Vietnam dan kombinasi dari Taiwan.
“Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi pengeringan otomatis, yang memungkinkan padi basah langsung diolah tanpa perlu dijemur terlebih dahulu. Selain itu, teknologi pemisahan dan penggilingan yang canggih juga diterapkan untuk memastikan kualitas beras yang dihasilkan lebih baik,” jelasnya.
Dengan demikian, produksi pertanian masyarakat, baik dalam keadaan basah maupun kering, bisa langsung dibeli dan diolah menjadi beras.
“Ini adalah pabrik kedua. Apa yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya hilirisasi dari produksi pertanian, khususnya padi. Memang kita membutuhkan teknologi baru,” ungkapnya.
Masih kata Pj Bahtiar, secara perlahan petani akan mendapatkan tambahan penghasilan karena tidak lagi perlu mengeluarkan dana untuk mengeringkan padinya.
“Ada banyak efisiensi yang dilakukan. Semakin banyak efisiensi, maka pendapatan petani kita bisa meningkat. Saya, selaku pejabat, bersama anggota DPR RI dan Pemerintah Kabupaten, sangat bangga ada warga yang menjadi pemimpin dengan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, para pekerja di sini diberikan perlindungan lewat kartu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini memang konsentrasi kita di Pemprov karena capaian BPJS Ketenagakerjaan baru 39,26 persen. Tahun depan, harus digenjot menjadi 60 persen,” harapnya.
Perusahaan ini harus menjadi contoh bagi pengusaha lainnya untuk juga memikirkan kesejahteraan pekerja dan memberikan yang terbaik.
“Semoga perusahaan ini bisa terus berkembang dan menjadi perusahaan besar. Apalagi, dengan program hilirisasi yang dilakukan, produksi harus ditingkatkan dan ini sudah dilakukan oleh H. Sabaruddin,” tandasnya.
(Adv)