Sulbarpos.com, Mamasa – Puluhan mahasiswa dan aparat desa dari Kabupaten Mamasa yang tergabung dalam Forum Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Mamasa (GMMKM) menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis, (19/9/2024).
Massa berkumpul di tribun Lapangan Kondosapata, Jl. Demmajannang, Mamasa, sebelum melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Mamasa dan Kantor DPRD Kabupaten Mamasa.
Aksi ini dipimpin oleh Rama Wijaya, yang bertindak sebagai Jenderal Lapangan (Jellap). Para demonstran menuntut perbaikan berbagai layanan publik dan menyoroti sejumlah masalah yang dianggap krusial di Kabupaten Mamasa.
Salah satu isu utama yang menjadi sorotan adalah belum dibayarkannya BPJS dan Siltap (penghasilan tetap) kepala desa dan aparat desa, serta tidak berfungsinya Rumah Sakit Kondosapata.
Selain itu, massa aksi juga menuntut Menteri Dalam Negeri agar segera mencopot Pj Bupati Mamasa, Muh. Zain. Mereka menilai Pj Bupati gagal menjalankan pemerintahan dengan baik dan lebih sibuk membuat konten yang dinilai tidak bermanfaat.
Tujuh Poin Tuntutan Aksi
Dalam aksinya, massa membacakan pernyataan sikap yang memuat tujuh poin tuntutan, yaitu:
1. Mengaktifkan pelayanan kesehatan di RSUD Kondosapata dan pembayaran iuran BPJS: Massa menuntut agar layanan kesehatan di RSUD kembali aktif dan iuran BPJS segera dibayarkan.
2. Realisasi janji Presiden terkait pembangunan pasar dan rumah sakit: Mereka menuntut realisasi janji pembangunan pasar dan rumah sakit yang hingga kini belum terealisasi.
3. Audit dugaan penyalahgunaan dana Rp 25 miliar untuk Dinas Pemuda dan Olahraga: Massa meminta audit terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Pemuda dan Olahraga.
4. Pembayaran Siltap untuk kepala desa dan aparat desa: Massa menuntut agar hak penghasilan tetap kepala desa dan aparat desa segera dibayarkan.
5. Evaluasi pembangunan perpustakaan daerah yang mangkrak: Massa meminta adanya evaluasi terhadap proyek pembangunan perpustakaan daerah yang belum selesai.
6. Penutupan tempat hiburan malam yang melanggar peraturan: Mereka juga menuntut penutupan tempat hiburan malam yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7. Pencopotan Pj Bupati Mamasa: Massa mendesak agar Pj Bupati Mamasa, Muh. Zain, segera dicopot dari jabatannya.
Aksi ini berlangsung damai dengan massa menyuarakan aspirasi mereka di depan Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Mamasa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait tuntutan yang disampaikan.
(*/Arb)