POLMAN, Sulbarpos.com – Dalam rangka menjaga kondusivitas dan keamanan selama proses Pilkada 2024, personil Polres Polewali Mandar yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja melaksanakan pengamanan kampanye pertemuan terbatas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar, Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, atau dikenal dengan pasangan nomor urut 2, BESTI.
Kegiatan tersebut berlangsung di wilayah hukum Polsek Tinambung, tepatnya di Desa Tandung dan Desa Napo, yang juga menjadi lokasi ziarah ke makam Raja Todilaling, Rabu (25/09/24).
Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, bersama personilnya yang hadir di lapangan untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib.
Acara kampanye tersebut dihadiri oleh sekitar 80 orang pendukung setia Paslon BESTI, termasuk Ketua Tim Pemenangan, Suaib Hannang, Sekretaris DPC PDIP Polman sekaligus Ketua Tim Pemenangan, Mukhsin SH, Ketua DPD PAN Polman, serta Ketua DPC PPP Polman, Derwanto.
Kabag Ops Polres Polman, Kompol Najamuddin, yang mewakili Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, menegaskan pentingnya kehadiran personil Polri di lapangan untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Kami berkomitmen menjaga ketertiban selama kegiatan kampanye ini berlangsung. Kehadiran personil kami bertujuan menciptakan suasana yang aman dan kondusif, sehingga kampanye dapat berjalan lancar tanpa gangguan,” ujar Kompol Najamuddin.
Ia juga mengimbau semua pihak, baik pendukung maupun simpatisan, untuk tetap menjaga ketertiban serta menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang damai, penuh kedewasaan, dan menjunjung tinggi aturan yang berlaku,” tambahnya.
Kampanye tersebut menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Paslon BESTI dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, serta menyampaikan visi dan misinya untuk Polewali Mandar yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam kesempatan ini, Paslon nomor urut 2 turut melakukan ziarah ke makam Raja Todilaling sebagai bagian dari penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal.
Dengan pengamanan yang terkoordinasi dan profesional, diharapkan proses kampanye dapat berjalan dengan tertib dan aman, sehingga masyarakat Polewali Mandar dapat dengan bebas menyalurkan aspirasi politiknya tanpa rasa khawatir.
Proses ini juga diharapkan mampu memperkuat demokrasi lokal, serta memberikan ruang yang lebih luas bagi warga untuk mengenal lebih dalam para calon pemimpin mereka.
Kampanye yang berjalan lancar dan tertib seperti ini diharapkan menjadi contoh positif bagi kegiatan serupa di seluruh wilayah Polewali Mandar.
(Bsb)
