Shared Berita

Polewali Mandar, Sulbarpos.com – Angin kencang yang melanda pesisir Lingkungan Mangaramba, Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat 7 desember 2024, menyebabkan tiga rumah warga mengalami kerusakan parah. Salah satu rumah bahkan hancur total setelah tertimpa pohon besar. Sabtu, (8/12/24)

Kapolsek Polewali, AKP Frans Geradus, mewakili Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, mengungkapkan bahwa tiga rumah milik warga, yakni Jamaluddin, Padli, dan M. Tahir, menjadi korban dari bencana alam tersebut.

“Angin kencang yang berlangsung selama sekitar satu jam mengakibatkan pohon besar tumbang dan menghantam rumah warga,” ujar Frans.

Jamaluddin, salah satu korban, menuturkan momen mencekam saat bencana terjadi. Bersama istrinya, ia sedang memasak di dapur ketika tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang disusul robohnya atap dapur. Beruntung, keduanya berhasil melompat keluar dan selamat tanpa luka.

Namun, rumah mereka mengalami kerusakan parah di bagian dapur. Kerusakan serupa juga dialami rumah milik Padli dan M. Tahir, yang berada di dekat lokasi tumbangnya pohon besar tersebut.

Ketiga korban merupakan buruh harian lepas dan nelayan, yang kini harus menghadapi kerugian akibat kerusakan rumah mereka.

Hingga berita ini diturunkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan penilaian kerugian serta memastikan tidak ada korban jiwa lain di lokasi kejadian.

Polsek Polewali turut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.

“Kami meminta warga segera melaporkan kejadian serupa jika ditemukan di wilayah lain agar bantuan cepat diberikan,” tegas Kapolsek Frans.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di kawasan rawan angin kencang. Selain itu, dukungan pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk membantu para korban memulihkan kondisi pascabencana.

Baca Juga  Pemprov Sulbar Responsif: Sekprov dan Inspektorat Dalami Tuntutan Mahasiswa Usai Aksi Unjuk Rasa

Kondisi rumah-rumah korban yang berada di kawasan padat penduduk menambah urgensi penanganan cepat untuk mencegah risiko lebih lanjut. Bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak sangat dinantikan untuk meringankan beban para korban.

 

(Bsb)

Iklan