Sulbarpos.com, Polewali Mandar — Kapolres Polewali Mandar (Polman), AKBP Anjar Purwoko, menunjukkan kepedulian dan empatinya kepada personel yang mengalami luka-luka saat bertugas dalam pengamanan eksekusi lahan di Dusun Palluddai, Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman. Rabu (3/7/2025), Kapolres didampingi jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Polman membesuk sejumlah anggota yang tengah menjalani perawatan intensif akibat serangan brutal dari pihak tergugat.
Insiden kekerasan terjadi ketika aparat gabungan dari Polres Polman, Kompi 4 Pelopor A Brimobda Sulbar, dan pihak pengadilan melaksanakan eksekusi atas putusan hukum berkekuatan tetap.
Namun proses eksekusi itu berujung ricuh setelah pihak tergugat melakukan perlawanan menggunakan batu dan bom molotov.
Akibat serangan tersebut, sebanyak 10 anggota kepolisian terluka—enam di antaranya merupakan personel Polres Polman, sementara empat lainnya berasal dari Kompi 4 Pelopor A Brimobda Sulbar.
Para korban mengalami luka-luka yang cukup serius dan saat ini masih dalam penanganan tim medis. Kondisi mereka dilaporkan berangsur membaik.
“Kami sangat prihatin dan turut merasakan apa yang dialami rekan-rekan kita. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan moral dari institusi dan wujud perhatian atas pengorbanan dalam menjalankan tugas,” ujar Kapolres Anjar Purwoko kepada media usai membesuk korban.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa tindakan hukum akan ditegakkan secara profesional terhadap siapapun yang mencoba menghalangi jalannya proses hukum dengan cara-cara kekerasan.
“Tidak ada ruang untuk tindakan anarkis. Kami akan bertindak sesuai hukum yang berlaku, tanpa intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami insiden tersebut dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi guna proses hukum lebih lanjut. Aparat menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku kekerasan sesuai prosedur dan undang-undang yang berlaku.
Kapolres juga berharap agar seluruh personel yang terluka dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugas dengan semangat yang lebih tinggi. Kepedulian pimpinan dinilai memberi suntikan moril besar bagi anggota di lapangan.
Kericuhan dalam proses eksekusi lahan di Katumbangan menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. Tindakan anarkis tidak hanya mengganggu jalannya proses hukum, tetapi juga mengancam keselamatan aparat negara. Sulbarpos.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi aktual dan terpercaya kepada publik. (*Bsb)
