Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju — Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Mamuju telah melakukan persiapan pengawasan untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak akan dihelat pada Hari Rabu Tanggal 27 November 2024 mendatang dengan Open Recruitment badan Ad Hoc yakni Panita Pengawas Pemilu Kecamatan atau Panwascam pada 5 – 7 Mei 2024 yang lalu, Senin (20/5/2024).

Open Recruitment Panwascam yang diselenggarakan oleh Bawaslu Mamuju tersebut menarik perhatian masyarakat luas pasalnya peran dan tugas Panwascam dalam pengawasan penyelenggaran Pemilihan kepala daerah harus benar-benar ditingkatkan dan dijalankan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku untuk memastikan tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi seperti pada Pemilihan Umum Legislatif Februari lalu.

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Polewali mandar (IPM-POLMAN), Ferdi Saeni mengatakan Mamuju adalah ibu Kota Provinsi yang punya resiko tinggi dalam pelanggaran Pemilu dibanding kabupaten yg lain.

“Belum hilang di ingatan kita Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa bulan lalu menarik begitu banyak perhatian masyarakat yang sarat Pelanggaran Pemilu. Bahkan saat ini kepercayaan Publik kepada Bawaslu Mamuju mulai berkurang,” ujarnya di Mamuju, Minggu (19/5/2024) kemarin.

“Contoh misalnya kejadian pelanggaran dan kecurangan di kecamatan balabalakang dan bebarapa kecamatan yg lain. Ini merupakan PR Bawaslu yang belum selesai dikerjakan sehingga sebagai masyarakat kami me-Warning untuk proses Recruitmen Panitia Pengawas Pemilu di tingkat kecamatan ini betul-betul di saring dengan baik, jangan lagi meloloskan orang yang hanya numpang daftar di kecamatan lain atau orang yang bukan domisili setempat karena ini menjadi salah satu faktor kurang nya sistem pengawasan di tingkat kecamatan dan desa,” imbuhnya.

Menurutnya, menjadi panwas harus memiliki integritas tinggi, dan menguasai peta lapangan, ia berharap peringatan ini harus didengar secara saksama oleh Bawaslu. Jika tidak maka mereka akan meminta semua elemen dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa proses yang terjadi di Bawaslu kabupaten Mamuju.

 

Baca Juga  Dirjen Bimas Kristen Dengan Tegas Melarang Gereja Dijadikan Tempat Kampanye Politik Praktis Jelang Pemilu 2024

(Sulbarpos/Irw)

Iklan