Shared Berita

Sulbarpos.com , Jakarta — Kemunculan sosok Ganjar Pranowo didalam Adzan di salah satu stasiun televisi Indonesia saat ini telah menimbulkan kehebohan di masyarakat. Hal tersebut turut di komentari oleh Akademisi sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando dalam acara Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne, Selasa (12/9/2023).

Ade Armando mengatakan bahwa munculnya Ganjar Pranowo di tayang Adzan itu telah melanggar aturan. Pasalnya dalam aturan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) bahwa dalam tayang Adzan tidak boleh ada built-in atau penyisipan komersial dalam tayangan Adzan.

“Itu jelas kok didalam aturannya KPI, tercantum di situ, bahwa di dalam siaran Adzan tidak boleh disisipkan iklan built-in apapun”, ujar Ade Armando.

Menurut mantan anggota KPI itu, saat pernah menjadi anggota KPI ia turut menyusun aturan-aturan tentang isi penyiaran, dimana dalam sebuah tayang Adzan tidak diperbolehkan adanya hal-hal komersial didalamnya. Ade Armando mengatakan adzan merupakan panggilan sholat dan dikategorikan sebagai sesuatu hal yang sakral dan suci.

Baca Juga  Panja BPIH Sepakat Biaya Penyelenggaraan Haji 1445H jadi Rp.93,4 juta

“Adzan itu kan panggilan shalat, sesuatu yang kita kategorikan sebagai sesuatu yang sakral yang suci. Janganlah ditumpangi dengan niatan komersial, niatan jualan apalagi memasukkan iklan politik ke dalam Adzan”, jelas mantan anggota KPI itu.

Ia juga menyayangkan mengapa Ganjar Pranowo ada didalam tayang Adzan tersebut. Ade mengatakan didalam tayangan adzan, Ganjar Pranowo bukan sedang menunjukkan dirinya sebagai sosok seorang muslim melainkan ia berusaha untuk menarik hati penonton kalau beginilah sosok pemimpinnya yang taat menjalankan ibadahnya.

“Pertanyaannya, kenapa Ganjar pranowo dipilih yang menjadi talent pada tayangan adzan? Ya karena dia sedang memasuki tahapan pencalonan presiden. Hadirnya Ganjar pranowo di iklan tersebut adalah dalam rangka mengkampanyekan dirinya agar dipilih oleh masyarakat untuk menjadi presiden”, kata dia.

Baca Juga  Disnaker Sulbar Komitmen Berikan Perlindungan Terhadap Pekerja Perempuan di Sektor Perkebunan dan Perikanan 

Sebelumnya, tayangan adzan tersebut memperlihatkan Ganjar Pranowo yang menyambut para jemaah yang akan shalat. Ganjar tampak mengenakan baju Koko putih, peci dan sarung batik. Dia pun menyalami dan mempersilahkan para jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.

Ganjar Pranowo juga terlihat saat sedang berwudhu sebelum sholat dan duduk di saf depan sebagai makmum. Setelah kemunculan tayang adzan ini, tentunya menimbulkan kehebohan di seluruh masyarakat.

Baca Juga  Nilai DKPP Diam, Sulkipli Aktivis KAMRI Ancam Segel Sekretariat BAWASLU Kabupaten Majene

(Sulbarpos/Indah)

Iklan

Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??