Sulbarpos.com, Mamuju – Aliansi Pelajar Mahasiswa (APM) beserta alemen Masyarakat bersatu pemerhati pendidikan di Provinsi Sulwesi Barat (Sulbar) Akan gelar aksi Jilid 2 untuk memperjuangkan informasi yang terjadi di sulbar pembangunan sara prasarana pendidikan,” DAK FISIK T,A 2022″.
Di ungkapkan Iqbal selaku Koordinator Lapangan Aliansi Pelajar Mahasiswa Dan Masyarakat bergerak disalah satu warkop di Mamuju, jumat (3/2/23).
“Ia menyampaikan bahwa dirinya akan tetap konsisten untuk melanjutkan perjuangannya dalam mengusut tuntas beberapa Dugaan peristiwa hukum yang terjadi di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar”, tegasnya.
Lanjut Iqbal, ada banyak informasi dan temuan yang kami temukan di beberapa sekolah yang melanggar aturan LKPP No 3 Tahun 2021, salah satunya adalah soal struktur pokmas yang notabene haruslah masyarakat setempat yang di libatkan namun nyatanya banyak masyarakat dari luar, belum lagi keterlibatan unsur guru dalam sturktur pokmas.
“Harusnya pihak Diknas juga harus jeli dalam melihat struktur pembentukan Pokmas, agar tidak ada lagi kesalahan, namun pihak dinas justru melempar bola ke pihak kelurahan dan kecamatan. Bukankah pihak dinas juga punya wewenang dalam verifikasi berkas”, terangnya.
Belum lagi keterlambatan pembangunan yang terjadi ada lebih dari 20 sekolah yang sampai hari ini belum selesai. apa kah ada perpanjangan Atau adendum yang di keluarkan oleh Pihak dinas. salah satu sekolah mengakui sudah ada adendumnya dan itu bertambah selama 50 hari kerja terhitung mulai tanggal 31 Desember Tahun 2022, namun berbeda dengan pernyataan pihak dinas saat menggelar audiens, Dinas mengatakan hanya 40 hari.
“Sebagai catatan dan tindak lanjut kami untuk melakukan aksi jilid 2 sebab masih ada yang tidak berkesesuaian pendapan lapangan dengan dinas”, terangnya
Ia berharap aksi jilid 2 kami agar seluruh elemen masyarakat dapat terlibat dalam memperjuangan ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Sulawesi Barat, harapnya
” Untuk itu dalam waktu dekat ini kami akan gelar konsolidasi besar besaran dalam rangka menuntaskan dugaan peristiwa hukum ini yaitu Aksi Jilid II yg lebih besar akn segerahh berlangsung”, tegasnya.
Kemarin pada saat Audiens dengan pihak pendidikan dirinya telah berjanji akan berupaya untuk membuktikan semua dugaan dan tuntutannya kami.
Jika pendidikan mulai dipermainkan di sulbar maka satu kata yang pantas adalah Revolusi, tutupnya.
Reporter: Fajril