Sulbarpos.com, Majene — Ketua Korps HMI -WATI STAIN Majene angkat bicara persoalan Pembobolan kamar kontrakan terjadi di kota pendidikan yang menimpa mahasiswa dan dosen STAIN Majene tepatnya di lingkungan Passarang kelurahan totoli, kecamatan banggae Kab. Majene, Rabu, (19/7/2023).
Diketahui aksi pembobolan kontrakan tersebut terjadi di dua titik, menimpa salah satu mahasiswa STAIN Majene dan dosen STAIN Majene yang dilakukan oleh orang misterius dengan menggunakan penutup wajah terjadi dilingkungan Passarang
Insiden tersebut terjadi pada pukul 03:30 dan 04:15 Wita di hari yang sama, naas salah satu korban yang tidak ingin disebut namanya sangat trauma atas kejadian yang menimpa dirinya dan meminta pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku
Ketua KOHATI STAIN Majene, Reski Ayfi, mengatakan bahwa kejadian ini harus diberikan atensi serius baik dari pemerintah daerah dan pihak kepolisian
“Ini bukan pertama kali terjadi di kota pendidikan, seharusnya dari pihak yang terkait betul-betul bekerja secara maksimal agar bisa menjamin keamanan pada saat kami menempuh pendidikan” terangnya
Ia menambahkan kasus ini harus dikawal sampai tuntas sebab ini berbicara harkat martabat seorang perempuan apa lagi sampai ada pelecehan
“Kami berencana akan melakukan aksi besar-besar ketika tidak ada titik terang dari pihak kepolisian terkait kasus ini” tegasnya
Dari pantauan wartawan Sulbarpos.com, yang dilansir korban sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan sudah ditindaklanjuti.
(Sulbarpos/Syam)