Shared Berita

Polewali Mandar, Sulbarpos.com– Gelombang pasang setinggi lebih dari satu meter menerjang dua lingkungan di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejak Kamis (30/1) pukul 15.30 WITA. Akibat fenomena ini, puluhan rumah terdampak, dan belasan lainnya dalam kondisi terancam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) melaporkan bahwa hingga Kamis malam pukul 19.30 WITA, gelombang pasang masih berlangsung dan diperkirakan terus terjadi hingga tujuh hari ke depan.

Tim yang dipimpin oleh Andy Irfan Najib (Koordinator TRC-BPBD Polman) dan Abu Bakar (TRC-PB) telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan awal.

Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa di Lingkungan Mangaramba, sebanyak 15 rumah warga terendam air laut, sementara 35 rumah lainnya dalam kondisi terancam.

Sementara itu, di Lingkungan Tanjung Biru, tidak ada rumah yang terdampak langsung, tetapi 10 rumah warga berada dalam ancaman akibat tingginya gelombang pasang.

Meski kejadian ini cukup mengkhawatirkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Sejumlah fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, serta tambak warga juga masih dalam kondisi aman.

Namun, potensi kerusakan dapat meningkat jika gelombang pasang terus berlangsung dan diperparah dengan cuaca ekstrem.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Polewali Mandar telah berkoordinasi dengan kepala lingkungan, aparat kelurahan, serta masyarakat setempat untuk melakukan pendataan dan memberikan edukasi mengenai potensi angin kencang serta banjir rob.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga, mengingat kondisi ini masih berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan,” ujar Andy Irfan Najib, Koordinator TRC-BPBD Polman, saat dihubungi Sulbarpos.com via WhatsApp.

Baca Juga  Dalam Acara Halal Bihalal dan Rakor Pilkada, PKB Resmi Buka Pendaftaran Nasional Cakada 2024

Selain itu, BPBD menekankan pentingnya perbaikan tanggul penahan ombak sepanjang 100 meter yang membentang dari Lingkungan Mangaramba hingga Lingkungan Tanjung Biru.

Jika tidak segera diperbaiki, dampak lebih luas terhadap permukiman warga bisa terjadi.

Saat ini, gelombang pasang masih berlangsung di kawasan terdampak. Cuaca di wilayah tersebut terpantau mendung dengan potensi hujan dan angin kencang yang dapat memperburuk situasi.

Oleh karena itu, warga diminta untuk tetap waspada, terutama dalam lima hari ke depan saat pasang air laut bertepatan dengan hujan deras.

BPBD Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pemantauan dan siap mengambil langkah-langkah lanjutan sesuai perkembangan di lapangan.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas di pesisir pantai saat gelombang pasang tinggi guna menghindari risiko yang lebih besar.

Selain mitigasi darurat, pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah strategis guna mengurangi dampak bencana ini, termasuk mempercepat perbaikan tanggul dan merancang solusi jangka panjang untuk menghadapi ancaman serupa di masa mendatang.

Hingga berita ini diturunkan, Tim Koordinator TRC-BPBD Polman masih siaga di lokasi guna memastikan situasi tetap terkendali dan meminimalisir dampak yang lebih besar.

Tetap Siaga, Utamakan Keselamatan!

Iklan