Sulbarpos.com, Mamasa — Dana sertifikasi tak kunjung cair selama tiga bulan, para guru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat ancam akan kembali melakukan aksi demo besar-besaran, Minggu (26/3/2023).
Para guru yang ada di wilayah Kabupaten Mamasa mengeluhkan dana tunjangan sertifikasi guru sejak tiga bulan terakhir belum dicairkan. Para guru tersebut mengancam akan demo besar-besaran apabila tak kunjung dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa.
Koordinator Forum Guru Bersatu Kabupaten Mamasa Alfred, S.Pd mengatakan, Pemerintah Kabupaten mamasa dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Keuangan Daerah Mamasa di kantor DPRD Mamasa telah berjanji akan mencairkan dana tersebut dihari jumat, (24/3/2023) namun sampai saat ini dana tersebut belum cair.
“Sebagaimana diketahui oleh banyak orang di dalam RDP mereka berjanji akan segera mencairkan dana sertifikasi guru pada hari jumat kemarin, namun setelah saya cek di kantor Dinas Pendidikan dan Kantor Keuangan Daerah Mamasa ternyata apa yang mereka janjikan itu hanya sebuah janji kosong belaka” terang Alfred, Minggu (26/3/2023).
“Jika sampai hari jumat yang akan datang (31/3) dana sertifikasi guru-guru yang dijanjikan itu belum cair kami akan turun demo dengan jumlah yang lebih besar, Saya sudah sampaikan kepada teman-teman kalau perlu kita akan bangun tenda di depan kantor Bupati dan DPRD” tegas Alfred.
Sebelumnya diberitakan, ratusan guru SD dan SMP di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar unjuk rasa menuntut tunjangan sertifikasi yang telat 3 bulan belum dibayarkan.
Aksi unjuk rasa para tenaga pengajar yang tergabung dalam Forum Guru Bersatu tersebut berlangsung di depan Kantor Bupati Mamasa, Jumat (17/3). Aksi tersebut diikuti para guru perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Mamasa.
(Sulbarpos/Red)
