Shared Berita

Sulbarpos.com, Polewali — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulawesi Barat, bekerja sama dengan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Hasan Bado mengadakan kegiatan sosialisasi tentang Peningkatan Kapasitas Tutupan Vegetasi Dengan Tanaman Produktif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan dilaksanakan di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, tepatnya di aula kantor Desa Paku, Minggu (26/11/2023).

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan sebagai pemateri, Kepala Desa Paku, serta Anggota Kelompok Tani Pekebun Sikatutue dari Desa Paku.

Kepala DLHK Provinsi Sulawesi Barat, Zulqibli Manggasali, menyampaikan bahwa pengendalian kerusakan lingkungan merupakan kewajiban pemerintah daerah, sejalan dengan peraturan perundang-undangan terkait.

Baca Juga  Rapat Pemantapan Pelayaran Perdana dari Pelabuhan Tanjung Silopo Sulawesi Barat Menuju Lahad Datu Sabah Malaysia

“Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) mencakup indeks kualitas tutupan lahan (IKTL), yang menjadi salah satu indikator perhitungan. Tutupan lahan di Provinsi Sulawesi Barat cenderung mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan dan pembukaan hutan di daerah hulu,” ujar Zulqibli di Polewali, Minggu (26/11/2023).

Ia mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di dua titik, yaitu Desa Paku dan Desa Battetangnga, Kecamatan Binuang. Tujuan utamanya adalah menambah tutupan vegetasi dengan penanaman pohon, sebagai upaya penyerapan karbon dan pengurangan karbon di atmosfer. Selain itu, penanaman tanaman produktif juga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis, memenuhi kebutuhan pangan, serta mencegah banjir dan tanah longsor.

Baca Juga  Patroli Malam Sat Lantas Polres Polman: Meningkatkan Keamanan dengan Blue Light Patrol

“DLHK Provinsi Sulawesi Barat berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus mengajak mereka berperan aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim,” jelasnya.

Ditempat yang sama, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Hasan Bado juga menjelaskan, program tersebut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan hutan melalui penanaman pohon produktif seperti durian otong.

“Inilah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat, dengan fokus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui usaha kelompok tani pekebun,” tuturnya.

Dalam konteks sosialisasi peningkatan kapasitas tutupan vegetasi, DLHK Provinsi Sulawesi Barat bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan komitmen mereka untuk terus mendukung upaya-upaya serupa di seluruh wilayah. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

 

(Sulbarpos/Bsb)

Iklan