Sulbarpos.com , Mamuju — Dugaan adanya kecurangan di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Provinsi Sulawesi Barat terkait pemenang lelang proyek tahun anggaran 2023, Pj. Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh angkat bicara.
Pj. Gubernur Sulbar sangat berterimakasih kepada mahasiswa yang membantunya mengawal semua proses berjalannya pemerintahan yang ada di Sulbar.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar saat audensi dengan aliansi GEBRAK yang meminta kepadanya agar segera mengevaluasi semua pejabat yang ada di Biro Barjas Sulbar yang tidak profesional dalam menjalankan tupoksinya, Rabu (26/7/2023) lalu.
Dalam audensi itu GEBRAK juga meminta kepada PJ. Gubernur harus segera menuntaskan dugaan kecurangan yang ada di Biro Barjas Sulbar dalam 1 minggu.
Mendengar itu, Pj Gubernur berjanji menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan dan penyampaian dari aliansi GEBRAK dan akan segera menggelar rapat dengan Inspekotrat.
“Nanti saya akan gelar rapat kalau bisa adik-adik bisa mengirimkan datanya melalui WhatsaPp secara japri!”, ucapnya.
Sementara itu Kasubag Pengadaan ULP Sulbar, Ummang saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangannya, “Saya tidak bisa memberikan tanggapan masih ada pimpinan saya. Nanti awal agustus pimpinan saya sudah ada di mamuju. Dia lagi lappim di makassar”, katanya.
Sebelumnya, diberitakan Gerakan Masyarakat Menggugat (Gebrak) melakukan unjuk rasa di Biro Pengadaan Barang Dan Jasa (Barjas-Sulbar) menyampaikan 5 tuntutan.
Berikut 5 tuntutan Gebrak yang dirangkum Sulbarpos.com :
1. Copot Kepala Biro Barjas Sulbar.
2. Ganti semua Pokja yang ada di ULP.
3. Meminta rekening koran Barjas atau ULP karena dianggap rekening mengandas dalam proyek.
4. Meminta Pj Gubernur untuk mengungkapkan permainan Disdikbud dan Barjas terkait APBD.
5. Meminta APH audit kekayaan panitia Barjas baik yang bergerak maupun tidak bergerak, serta sumbernya.
(Sulbarpos/Wahid)