Eks Penyelenggara Pemilu Sulbar Akan Lakukan Gugatan Hasil Seleksi BAWASLU

Sulbarpos.com, MAMUJU – Karut marut seleksi Bawaslu Kabupaten di Provinsi Sulbar terus bergulir bak bola panas. Dugaan keras terjadinya konflik interes dalam seleksi tersebut tidak terhindarkan dengan bukti dan fakta yang terjadi di depan mata. Unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) telah bertengger dalam seleksi yang baru saja diumunkan secara bertahap oleh Bawaslu RI.

Menurut Syamsudin mantan anggota Bawaslu Kabupaten Pasangkayu kepada media ini menyatakan, kami masih menunggu permasalahan di masing-masing Kabupaten di Sulbar dan terkait posita dalam gugatan nantinya akan di cermati lebih dalam oleh sejumlah kuasa hukum jika kasus ini diserahkan kepada lawyer. Sesungguhnya kita sudah tahu mana perkara yang ke PTUN, DKPP RI dan ke Ombudsman.

“Kami tidak gegabah dan ini sudah kita pelajari dari sejumlah duduk perkara dan tentu kita pilah mana yang ke PTUN, DKPP dan ke Ombudsman, kami yakin dengan sejumlah bukti dan fakta ini dapat diperkarakan secara hukum dan akan kami lampirkan beberapa fakta tersebut saat mengajukan gugatan dan aduan, ” tegas Syam yang juga pengacara di Sulbar ini.

Menurutnya memang seleksi Bawaslu kali ini terbilang aneh dan diduga melanggar prinsip kemandirian dalam seleksi, baik dari tahapan di Timsel maupun di Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI. Namun dirinya dalam perkara ini tetap mengedepankan prinsip presumption of Innocence.

Saat di tanya bukti-bukti apa yang akan diajukan, dirinya mengatakan, nantilah setelah semuanya selesai baru kita publis karena ini sudah masuk pokok perkara dan ini menurutnya tidak hanya bukti formil tetapi juga bukti materil.

“Nantilah kita sampaikan karena ini sudah masuk kepada pokok perkara yang akan diajukan nantinya, namun soal dugaan adanya transaksional dalam seleksi Bawaslu Kabupaten di Sulbar kami akan duduk bersama dengan kawan-kawan di Kabupaten lain dalam mengambil konklusi, apakah nantinya kami meminta pihak penegak hukum melakukan penyelidikan karena tidak mungkin ada asap jika tidak ada apinya, “pungkasnya. (*)

(Sulbarpos.com/Syam)