Sulbarpos.com, Majene — Festival Sandeq Teluk Mandar Telah usai namun, euforia masih berlangsung sampai membawa isu daerah dan saling mencaci-maki di media sosial, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat STAIN Majene angkat bicara harap masyarakat tenang serta saling menghargai saat diwawancarai melalui via WhatsApp, Minggu (13/8/2023).
Kegiatan Festival Sandeq Teluk Mandar yang berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu pada tanggal 12-13 Agustus 2023 telah usai.
Diikuti puluhan Perahu Sandeq dari dua Kabupaten yaitu kabupaten Majene dan Polewali mandar. Cendrawasih Perahu Sandeq asal Kabupaten Majene mencatatkan namanya sebagai Juara Pertama pada event Festival Sandeq Teluk Mandar.
Namun euforia masih berlangsung tak sedikit orang memposting status melalui media sosial dan membawa isu kedaerahan dan sampai menyinggung secara pribadi
Ketua HmI Komisariat STAIN Majene, Ahmad Syamsuddin menyampaikan selamat kepada para passandeq telah berhasil menyukseskan kegiatan Festival Sandeq Teluk Mandar tahun 2023.
“Kegiatan ini seharusnya dimaknai sebagai lokus untuk membangkitkan kembali kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur kita”, ujar Ahmad di Majene, Minggu (13/8/2023).
Pria yang akrab dengan Syam ini menambahkan, suatu kesyukuran bahwa ada warisan yang ditinggalkan oleh para leluhur kita yang masih terus dijunjung tinggi dan sangat diminati oleh masyarakat.
Selain itu, ia sangat berbangga atas warisan yang ditinggalkannya, bagaimana tidak, bahwa perahu sandeq ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan di dunia bahkan perahu sandeq digelari sebagai perahu tercepat di dunia tanpa mesin.
“Maka kami berharap masyarakat tetap menjaga nama baik kearifan lokal ini dengan tidak mempertontonkan hal-hal yang bisa mengundang perselisihan sehingga masyarakat mandar bisa terpecah-belah hanya persoalan sepele seperti ini”, pungkasnya.
“Jadi masyarakat jangan memberikan kesan kepada publik bahwa festival sandeq banyak digemari oleh orang-orang yang rasis dan tidak beradab. maka mari kita berikan kesan sipakaraya” tambahnya.
(Sulbarpos/Red)