Sulbarpos.com , Mamasa — Tradi adu Kerbau Rambusolo Obednego Depparinding telah berlangsung di Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu (10/9/2023).
Gelaran tersebut merupakan tradisi dari Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Dimana dalam atraksi tersebut, kerbau dapat memberikan hormat kepada semua penonton yang berada di arena Adu Kerbau.
Salah satu Pemilik Kerbau yang mengikuti tradisi itu, Daud Tandi Arruan mengatakan dirinya telah mendidik kerbau peliharaan nya semenjak tahun 2015, sehingga menurutnya kerbau itu layak ikut tradisi.
“Kerbau saya sudah didik semenjak tahun 2015, namun ditahun yang sama. Kerbau ini pernah hampir dipotong saat sanak saudara saya meninggal, karena saya tidak tega kerbau itu mau dipotong. Alhasil saya tukar dengan kerbau lain,” jelas Tandi Arruan.
Tandi juga berharap, agar tradisi adu kerbau kebanggaan Mamasa itu dapat dilestarikan oleh para kaum muda saat ini. Agar tradisinya kekal dan dapat dikenal luas.
“Harapannya supaya generasi muda dapat melestarikan adat dan budaya ini, karena satu suku bangsa akan dikenal banyak orang. Apa bedanya kita dengan banyak orang kalau kita tidak bertradisi?,” harap Tandi.
Sebagai informasi, tradisi Adu Kerbau tersebut merupakan tradisi populer yang berasal dari Mamasa-Toraja. Dimana kerbau-kerbau yang sudah dilatih tersebut, dapat memberikan hormat kepada para penonton yang hadir.
(Sulbarpos/Arruan B)