Sulbarpos.com , Mamasa — Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Yakub F Solon menghadiri workshop kader posyandu yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamasa, di Hotel Sajojo Mamasa, Selasa (12/12/2023).
Dalam sambutannya, Yakub F Solon menyampaikan Apresiasi kepada Dinkes Mamasa atas pelaksanaan pelatihan bagi para kader Posyandu.
Dikatakan, persoalan mendasar dalam penyelenggaraan pelayanan Posyandu adalah kurangnya pengetahuan para kader, baik dari sisi akademis maupun teknis pelayanan.
“Kegiatan ini tujuannya sangat bagus karena itu saya berpesan agar semua kader bisa mengikuti dengan baik dan mencerna setiap materi yang diberikan demi peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Yakub.
Menurutnya, Kader posyandu merupakan garda terdepan dilapangan dalam membantu mengatasi beberapa permasalahan kesehatan seperti stunting, gizi buruk dan melakukan pendampingan kesehatan khususnya bagi balita, ibu hamil dan Lansia.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa Posyandu merupakan salah satu bentuk ulaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama guna memberdayakan serta memberikan kemudahan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Tugas bagi kita semua, memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak calon generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Ia berharap agar pemerintah dan masyarakat bisa berkolaborasi dalam mendukung Posyandu tetap eksis dan menjadi gerbang terdepan pemberdayaan masyarakat.
Asisten II Setda Sulbar itu mengajak semua kader Posyandu untuk menjalankan tugas dengan penuh ketulusan dan menjadikan tugas sebagai sarana ibadah yang dipersembahkan untuk Tuhan.
“Bekerjalah dengan tulus jadikan tugas kalian sebagai ibadah dimata Tuhan dan percayalah berkat Tuhan akan kalian rasakan dalam kehidupan keluargamu,” pungkasnya.
Sesudah menghadiri pembukaan workshop di Hotel Sajojo, Pj Bupati Mamasa juga mengahadiri program Sisir Seribu Desa Harapan, di Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa.
Kegiatan sisir seribu desa ini bertujuan mengecek langsung anak stunting dan gizi buruk di rumah-rumah penduduk.
(Sulbarpos/Arb)