Sulbarpos.com, Mamasa — Asriaty didapuk menjadi Bunda Literasi Kabupaten Mamasa oleh Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Zain dilakukan langsung diatas tribun Kondosapata, Sabtu (9/3/2024).
Pengukuhan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Lomba Cerita Rakyat Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Mamasa yang ke-22 tahun 2024 diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Mamasa, Andi Armini menyampaikan lomba Cerita Rakyat yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan cerita-cerita tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari gerakan literasi dalam bingkai identitas dan sejarah Mamasa.
“Acara lomba cerita rakyat ini dihadiri oleh puluhan anak dari berbagai wilayah. Mereka antusias menceritakan kisah-kisah leluhur Mamasa dengan bahasa daerah masing-masing, agar mereka mengenal dengan baik sejarah leluhurnya,” kata Armini di Mamuju, Kamis (7/3/2024).
“Para peserta lomba turut mempertontonkan kekayaan budaya Mamasa melalui cerita-cerita yang disampaikan dengan penuh semangat dan kebanggaan dalam bahasa daerah. Ini bertujuan agar generasi hari ini bangga berbahasa daerah dan melestarikan Bahasanya,” tambahnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Pengukuhan Bunda Literasi merupakan komitmen pemerintah setempat dalam menggalakkan minat baca dan kecintaan terhadap buku di kalangan masyarakat, terutama anak-anak.
Dengan adanya Pengukuhan Bunda Literasi ini, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung perkembangan literasi anak-anak Mamasa, sehingga mereka tumbuh sebagai generasi penerus yang cerdas dan peduli akan budaya lokal,” ujar Zain.
“Generasi yang hebat bukan hanya terkoneksi dengan WhatsApp, Instagram dan Facebooknya, tapi generasi yang hebat mempunyai koneksi intelektual dengan leluhurnya, memahami pesan leluhur dan menjadikannya prinsip dalam menantang kehidupan,” imbuhnya.
Lomba cerita rakyat yang diadakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah ini adalah Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya daerah sangat, memperkuat ikatan persaudaraan masyarakat Mamasa dengan warisan pesan leluhur.
Perayaan ini diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang Lomba Cerita Rakyat serta penandatanganan komitmen bersama untuk terus melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Mamasa.
(Sulbarpos/Arb)
