Sulbarpos.com, JAKARTA — Tujuan survei Indonesia Development Monitoring untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Lembaga Polri dan diharapkan hasil survei dapat membangun kepercayaan melalui partisipasi publik dan merespons kebutuhan masyarakat. Sabtu, (3/8/2024).
Survei kepuasan masyarakat memainkan peran krusial dalam memonitor dan menilai kinerja pemerintah terutama pada Lembaga Polri yang memiliki tugas penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat .
Dalam era di mana partisipasi publik semakin penting, melibatkan masyarakat dalam menilai kinerja Polri membuka jalur komunikasi yang efektif antara Polri dan masyarakat.
Mari kita eksplorasi betapa pentingnya survei kepuasan masyarakat sebagai alat untuk memantau dan meningkatkan kinerja Polri.
Pemantauan Kinerja Lembaga negara seperti Polri adalah sangat penting dan Masyarakat perlu memantau kinerja Polri agar berjalan Partisipasi Demokratis sebagai partisipasi masyarakat ,kemudian Memantau kinerja Polri untuk membantu menjaga akuntabilitas. Dengan memiliki mekanisme evaluasi yang kuat, masyarakat dapat menuntut pertanggungjawaban atas tindakan dan keputusan Polri .serta masukan berharga untuk membentuk kebijakan yang lebih efektif. Pandangan dan kebutuhan masyarakat yang terwakili dapat meningkatkan relevansi dan akseptabilitas kebijakan dan Pemantauan kinerja Polri dapat mengidentifikasi potensi penyalahgunaan kekuasaan dan tugas Polri. Hal ini penting untuk mencegah tindakan yang merugikan masyarakat dan menjaga integritas lembaga Polri
Survei kepuasan masyarakat inj adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan, persepsi, dan pandangan warga terhadap kinerja Polri yang melibatkan sejumlah responden yang mewakili berbagai segmen masyarakat, survei ini bertujuan untuk memahami sejauh mana kebijakan dan layanan yang disediakan oleh Polri kepada masyarakat dalam memenuhi harapan masyarakat.
Survei Indonesia Development Monitoring tentang penilaian Masyarakat terhadap kinerja Polri ini dilakukan pada 22 Juli – 1 Agustur 2024 terhadap 1.800 responden dengan sebaran mewakili demografi populasi di seluruh wilayah Indonesia. Responden merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 88% dari populasi nasional.
Responden terpilih diwawancarai lewat lewat telepon oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun penarikan sampel survei menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Sampel survei dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Tingkat kesalahan (margin of error) survei diperkirakan sekitar -/+ 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Hasil survei menunjukan bahwa Polri dinilai dalan memberikan pelayanan kepada masyarakat, Yang pelayanan pada masyarakat meliputi pembuatan SIM, SKCK, penanganan pelaporan kejahatan dan sebagainya, sebanyak 80,7 persen responden menyatakan sudah baik dan puas . Sementara itu, ada 36,8 persen responden yang menyatakan pelayanan Polri sangat baik untuk kategori tugas tersebut dan ada 12,4 persen responden menyatakan buruk serta ada 7,3 persen yang menilai sangat buruk
Dan penilaian masyarakat dalam hal memberi perlindungan kepada masyarakat, sebanyak 71,7 responden yang menilai puas dan baik dan 12,4 persen menilai puas dan sangat baik. Dan yang menilai tidak puas dan kurang baik 9,8 persen dan tidak memberikan penilaian sebanyak 6,1 persen
Hasil survei juga menemukan bahwa dalam masalah penegakan hukum oleh Polri sebagai aparat penegak hukum , sebanyaj 61,7 persen responden yang menilai kinerja Polri cukup baik dan 22,9 persen menyebut sangat baik. Sementara itu, ada 11,1 persen responden menilai kinerja Polri dalam penegakan hukum buruk dan 4,3 persen responden menyebutkan sangat buruk
Sebagai tugas utama Polri dalam menjaga , memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,hasil survei menunjukan bahwa sebanyak 70,2 persen responden menilai kinerja Polri baik dan 12,4 persen responden menilai sangat baik.dan 12,3 persen yang menilai kinerja dalam tugas tersebut buruk dan 5,1 persen responden menyatakan dan menilai kinerja Polri sangat buruk dalam memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat
Hasil survei tentang tingkat akseptabilitas atau citra Polri oleh Masyarakat menunjukan bahwa sebanyak 90,2 persen responden suka dengan lembaga Polri dimana masyarakat merasa aman dan tertib jika ada anggota Polisi yang sedang bertugas dilingkungan masyarakat dan sebanyak 4,1 persen tidak suka dan 5,7 persen tidak menjawab
Hasil Survei ini bisa disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memberikan penilaian positif terhadap citra Polri dan puas atas kinerja Polri.dan
bahwa masyarakat semakin percaya terhadap institusi Polri
Hasil survei ini juga membuktikan bahwa bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Adv)