POLMAN,Sulbarpos.com – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Mujahid, secara resmi membuka acara uji kompetensi bagi calon fasilitator program bantuan sosial perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang didanai oleh Dana Insentif Fiskal (DIF). Kamis, (3/10/24)
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan terpilihnya fasilitator yang berkualitas dalam mendampingi penerima manfaat program perbaikan RTLH sebanyak 124 unit, pembangunan 60 jamban, dan perbaikan 6 unit rumah sosial.
Acara yang berlangsung pada hari ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perumahan Muliawati, Sekretaris Syarifuddin Wahab, serta Kepala Seksi Ramli dan Nur Daris. Dalam sambutannya, Kadis Mujahid menyampaikan bahwa program ini sepenuhnya berorientasi pada bantuan sosial, di mana dana yang disalurkan untuk setiap unit rumah langsung kerekening penerima mampaat.
“Program ini murni untuk membantu masyarakat miskin, dan semua dana akan disalurkan langsung melalui rekening penerima manfaat tanpa ada transaksi tunai. Kolaborasi antara fasilitator dan penerima manfaat sangat penting untuk memastikan proses pendampingan berjalan lancar setelah dana tersebut masuk ke rekening,” ujar Mujahid.
Ia juga menegaskan bahwa tahap pendampingan baru akan dimulai setelah dana tersebut diterima oleh penerima manfaat.
“Saya berharap fasilitator terpilih dapat bekerja maksimal dan seluruh usaha dalam membantu masyarakat miskin ini bernilai ibadah,” tambahnya.
Dalam uji kompetensi ini, peserta yang lolos seleksi berkas berjumlah 6 orang, sementara hanya 4 fasilitator yang akan dipilih. Para peserta diwajibkan mengikuti tes tertulis dan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman, Syarifuddin Wahab, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang hadir. “Kalian semua yang hadir di sini adalah yang terbaik. Diharapkan setelah melalui uji kompetensi ini, kalian dapat menjalankan tugas dengan baik dan profesional,” ujarnya.
Program bantuan sosial perbaikan RTLH ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin di Polewali Mandar, dengan harapan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan mereka.
(Bsb)