Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com – Suasana khidmat menyelimuti Gedung Gadis, Jl. Dr. Ratulangi, Polewali, saat ribuan jamaah mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Istighosah Dzikir Kebangsaan 2025, Kamis 4 september 2025 malam.

Acara yang mengangkat tema “Dari Polewali Mandar Sulawesi Barat, Masyarakat Berdoa untuk Indonesia Damai, Rukun, dan Berkeadilan” ini dihadiri sekitar 1.500 peserta dari berbagai kalangan, mulai Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, ASN, hingga organisasi keagamaan.

Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, S.H., S.I.K., M.H., turut mendampingi Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, S.I.K., M.H., yang hadir langsung memimpin jajaran Polda dalam kegiatan tersebut.

Sejumlah pejabat penting tampak hadir, di antaranya Bupati Polman H. Samsul Mahmud, Ketua DPRD Polman Fahri Fadly, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Dr. Adnan Nota, serta para tokoh lintas agama.

Hadir pula jajaran PJU Polda Sulbar, PJU Polres Polman, Ketua NU Polman M. Arsyad, Ketua MUI Polman KH. Abd Syahid Rasyid, hingga Pastor Jimmy Sattu.

Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dzikir bersama, hikmah maulid, serta sambutan dari Bupati Polman, Kakanwil Kemenag Sulbar, dan Kapolda Sulbar.

Dalam sambutannya, Bupati Polman menekankan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memperkuat persaudaraan demi Indonesia yang damai dan rukun.

Kakanwil Kemenag Sulbar mengingatkan pentingnya menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang moderat dan toleran, sehingga dapat menghadirkan kedamaian bagi seluruh umat.

Sementara itu, Kapolda Sulbar menegaskan bahwa dzikir kebangsaan merupakan doa bersama untuk keselamatan bangsa.

Ia mengajak masyarakat memperkokoh persatuan dan mendukung sinergi TNI-Polri dalam menjaga stabilitas.

Baca Juga  Misteri Malam Sebelum Japaruddin Ditemukan Tergantung di Rumah Kosong

“Kami dari kepolisian bersama TNI dan forkopimda berkomitmen menjaga keamanan. Namun keberhasilan tugas ini bergantung pada dukungan ulama, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen bangsa. Sinergi, doa, dan kebersamaan adalah kunci terciptanya situasi aman dan damai,” ungkap Kapolda Sulbar.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Polman, KH. Abd Syahid Rasyid, dan diikuti tokoh lintas agama.

Hal ini menjadi simbol kebersamaan seluruh elemen dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.

Polres Polman menekankan pentingnya menjaga nilai toleransi, kerukunan, serta kebersamaan lintas agama demi terciptanya kedamaian di Sulawesi Barat dan Indonesia pada umumnya. (*Bsb)

Iklan