Sulbarpos.com, Jakarta – Kunjungan kerja Gubernur Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka, bersama para bupati se-Sulbar ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Rabu (7/5/2025) membuahkan hasil positif.
Pemerintah pusat melalui KKP merespons cepat dan konkret berbagai aspirasi daerah, khususnya terkait pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, didampingi Wakil Menteri merangkap Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Dr. Ir. Victor Gustaaf Manoppo, M.M., serta jajaran eselon I KKP, menyatakan komitmen mendukung revitalisasi tambak rakyat di Sulbar.
“Sediakan lahannya, kami siap bantu. Kita bisa mulai dengan 100 hektare. Bila pengelolaannya serius dan terintegrasi, nilai investasinya bisa menembus Rp200 miliar melalui skema kerja sama dengan ADB,” ujar Menteri Trenggono.
Tak hanya ADB, ia juga menyebut potensi dukungan pendanaan dari lembaga internasional lain seperti JICA, mengingat potensi kelautan Sulbar yang sangat besar, mulai dari panjang garis pantai hingga kekayaan biota lautnya.
Dalam dialog tersebut, isu pengawasan kapal nelayan juga turut dibahas. Menjawab keluhan terkait beban biaya Vessel Monitoring System (VMS), Menteri menegaskan bahwa VMS bukan untuk menarik pungutan dari nelayan.
“Alat ini fungsi utamanya adalah pengawasan. Kalau ada pungutan, segera laporkan. Itu penyimpangan dan akan kami tindak,” tegasnya.
Pertemuan strategis ini turut dihadiri para pejabat tinggi KKP, antara lain Dirjen Perikanan Budidaya, Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc. Dirjen Perikanan Tangkap, Dr. Muhammad Zaini, M.Sc,.Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Adin Nurawaluddin, M.Han, dan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Artati Widiarti, M.Sc.
Gubernur Suhardi Duka menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan kesiapan penuh dari pemerintah daerah.
“Kami tidak datang hanya membawa harapan, tapi juga kesiapan. Lahan tersedia, semangat bupati juga solid. Kami ingin membangun sektor kelautan secara sinergis dengan pusat,” ungkapnya.
Pertemuan ini mempertegas arah pembangunan Sulbar yang bertumpu pada kekuatan laut sebagai fondasi ekonomi masa depan.
(Adv)